Kota Malang
Sejarah Singkat Seni Topeng Malangan
Memontum Kota Malang – Wayang Topeng atau Akrab dikenal Topeng Malangan, merupakan sebuah karya seni yang luar biasa. Salah satu Penggagas Kampung Budaya Polowijen, Ki Demang, saat ditemui di Kampung Budaya Polowijen Kota Malang, Kamis (14/04/2022) tadi, bercerita bahwa awal mula karya seni Topeng Malangan ini, merupakan sebuah karya cipta tangan dingin seorang Empu Topeng Malang yang bernama Ki Condro Suwono yang biasa disapa Mbah Reni pada tahun 1880-an.
Dari karya Seni Topeng yang di buat oleh Ki Condro tersebut, kemudian menjadi karya seni yang digemari oleh Bupati Ke-empat (4) Malang, Adipati Aryo Suryo Adiningrat. “Malang kala itu, yaitu dari Malang Kota, Kabupaten dan Kota Batu. Karena secara administrasi, waktu itu masih jadi satu,” ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikannya, sejarah tentang perkembangan Topeng Malang, telah ada sejak zaman Kerajaan Kanjuruhan. Kala itu, ketika Raja Gajayana hendak melakukan upacara ritual dan persembayangan penghormatan terhadap ayahandanya Raja Dewa Simha.
“Saat itu, wajahnya ditutupi topeng yang terbuat dari lempengan Emas. Yang digunakan, untuk upacara persembayang dan sebagainya. Topeng saat itu di sebut dengan istilah Puspa Sari pada tahun abad ke-VIII atau ke-IX,” ujarnya
Ditambahkannya, pada jaman Kerajaan Singosari, Seni Topeng hidup kembali pada masa pimpinan Raja Kertanegara dengan banyak menemukan Topeng, relief-relief secara antofaktul seperti relief pada Candi Jago. Kemudian pada zaman Kerajaan Majapahit atau pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk, topeng telah menjadi seni dan atraksi pertunjukan.
Baca juga :
- Belanja Pegawai Kota Malang Diproyeksi Naik Rp 140 Miliar, Pj Wali Kota Sebut Terbesar untuk PPPK
- Kejari Kota Malang Blander, Bakar Narkotika dan Ratusan Ribu Pil LL
- Pembangunan Drainase Kawasan Suhat Ditargetkan pada Triwulan Pertama 2025
- Pemkot Malang Siap Implementasikan UU Keuangan Pusat-Daerah untuk Wujudkan Kemandirian Fiskal
- Dishub Kota Malang Targetkan Parkir Vertikal Tiga Lantai di Jalan Majapahit Beroperasi Desember Ini
“Dalam perkembangannya di era modern di zaman Adipati Aryo Suryo Adiningrat, topeng kemudian menjadi kesenian yang khas di Malang dengan cerita Epos Panji pada saat di jaman masanya Mbah Reni,” bebernya.
Dirinya juga menegaskan, dalam perkembangan modern di jaman Ki Condro atau yang akrab disapa Mbah Reni, ini sudah mulai muncul banyak seniman dan pengrajin topeng. “Akan tetapi orang yang dipercaya mengkurasi terhadap sebuah Kesenian Topeng adalah Mbah Reni. Sehingga kemudian, perkembangan Seni Topeng di Malang menjadi menarik dan banyak,” terangnya.
Terdapat 10 daerah persebaran kantong topeng di Malang seperti Kampung Polowijen, Jabo, Tumpang, Glegedowo, Senggreng, Jambower, Pakisaji, Pakisaji Kedung Monggo, Lowokperman Kedung Monggo, Jati Kui, Gubuk Klaka yang sampai saat ini masih dilestarikan. “Kebetulan Mbah Reni ini pembuat topeng yang paling bagus pada zaman tahun 80-an tersebut. Hingga kemudian, kesenian topeng tersebut banyak di tiru oleh para pengrajin topeng mulai dari cara pembuatannya hingga pengukirannya,” paparnya.
Hingga sampai saat ini, ujarnya, hasil karya seni topeng terus dikembangkan. Salah satunya, di Kampung Budaya Polowijen tempat peristahatan dari Empu Topeng Malang Ki Condro dan hasil karya topeng tersebut, digunakan dalam atribut seni tari yang biasa dibawakan oleh para penari yang biasa di kenal sebagai Tari Topeng Malangan. (mg2/sit)
- Kota Malang2 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang3 minggu
Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
- Hukum & Kriminal4 minggu
Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Kota Malang3 minggu
Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Kota Malang3 minggu
Pengajian Ikatan Haji Muslimat Kota Malang Solid Dukung Abah Anton-Dimyati
- Kota Malang3 minggu
Pemkot Malang Targetkan Penyelesaian Masalah Anak Putus Sekolah Rampung di 2024
- Kota Malang2 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Mandi di Sungai Brantas, Siswa SD di Kota Malang Ditemukan Tewas Tenggelam