Kota Malang
Minyak Goreng Satu Harga Dinilai Buah Simalakama Pedagang Pasar
Memontum Malang – Kondisi timpang tindih bisa dilihat dalam permasalahan minyak goreng yang belakangan menjadi perhatian seluruh masyarakat. Di hari ke lima atau Minggu (23/01/2022), sejak pemberlakuan minyak goreng satu harga, banyak ritel modern yang stok minyak gorengnya selalu ludes terjual.
Namun, kondisi berbeda dengan penjualan minyak goreng di pasar tradisional. Persediaan minyak goreng di pasar tradisional, siapa sangka justru mengalami penumpukan. Penyebabnya, lantaran berkurangnya minat pembeli ke pasar tradisional.
Seperti misalnya, di Pasar Baru Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, penjualan minyak goreng di salah satu pedagang masih terpajang menumpuk di raknya. Dirinya ingin, tetap menjual minyak goreng dengan harga lama, lantaran tidak ingin merugi.
“Sampai sekarang kita masih pakai harga lama, karena kita tidak ada subsidi sama sekali. Otomatis, ya kita masih pakai harga yang kemarin. Kalau mengikuti harga pemerintah, kita bisa rugi banyak. Kalau pun ada ganti ruginya, ya tidak masalah. Minimal, bisa balik modal,” kata salah satu pedagang di Pasar Baru Pandanwangi, Maysa.
Menurutnya, sejak diberlakukannya aturan tersebut, tidak pernah ada sosialisasi pemerintah kepadanya. Bila nantinya ada razia dan sanksi, dirinya pun mengaku hanya bisa pasrah.
“Ya, harusnya tidak bisa seperti itu. Ini namanya merugikan kita sebagai pedagang kecil. Kita itu mengambil untungnya hanya seribu, sementara saat kulak (beli, red) kemarin dapat mahal. Ketika kemarin mahal-mahalnya saja itu kita masih mengupayakan cari barangnya, supaya masyarakat bisa dapat menikmati. Namun, kok menjadi seperti ini,” imbuhnya.
Baca juga :
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
Maysa juga mengatakan, bahwa stok minyak goreng yang dimilikinya saat ini masih sekitar 10 karton. Dirinya juga mengatakan pesimis, jika stok yang dimilikinya habis dalam sepekan ke depan. Apalagi, pembeli yang minat juga berkurang drastis.
Pemerintah pusat sebelumnya memang telah memberikan waktu selama sepekan, bagi pasar tradisional melakukan penyesuaian harga.
Sementara itu, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, kembali memastikan bahwa ketersediaan minyak goreng mencukupi dan sejauh ini belum ada indikasi kekurangan. “Stoknya masih sangat aman. Maka, untuk ritel nanti kita tindak kalau ada pelanggaran. Untuk pasar tradisional memang tunggu satu minggu baru kita akan melakukan pengawasan melalui pengelola pasar,” jelas Kepala Diskopindag Kota Malang, Muhammad Sailendra.
Sementara untuk ritel, tambahnya, hingga kini juga dinilai masih aman dan belum ditemukan indikasi pelanggaran. Harga minyak goreng masih sesuai dengan ketentuan pemerintah. Hal itu memang menjadi perhatian cukup serius baginya.
“Kalau ditemukan (pelanggaran), kami akan laporkan juga ke provinsi karena ada UPT juga yang membidangi itu, di UPT Perlindungan Konsumen di bawah Disperindag Jawa Timur,” tegas Sailendra. (cw1/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED