Pemerintahan
Bersiap Menuju Endemi, Wali Kota Malang minta Tidak Terpaku pada Leveling PPKM
Memontum Kota Malang – Ancaman gelombang tiga pandemi Covid-19, menjadi perhatian serius Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.
Bahkan, mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan di masa endemi, gerak cepat pun dilakukan Pemkot Malang bersama jajaran Forkopimda, yang selalu bergerak bersama dan dinamis dalam melakukan pencegahan dan penanganan.
Pemandangan itulah, seperti yang terlihat dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Penanganan dan Antisipasi Peningkatan Kasus Covid-19. Dimana Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji, menekankan untuk tidak terpaku pada leveling Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Jangan sampai kita terpengaruh dengan leveling. Level 1 pun, kita harus tetap waspada, harus taat prokes. Pemkot, Forkopimda, dan beberapa komunitas maupun stake holder terkait berkomitmen untuk terus membangun kesadaran masyarakat,” terang Wali Kota Sutiaji.
Seperti yang diketahui, saat ini PPKM Kota Malang sudah masuk Level 2, yang mana berbagai kelonggaran sudah mulai dan boleh diterapkan. Namun, orang nomor satu di Pemerintah Kota Malang, itu menekankan penguatan prokes dan percepatan mencapai herd immunity.
“Meski dilakukan relaksasi, tetap kita patuh protokol Covid-19. Jadi, bagaimana caranya relaksasi dan ada pelonggaran sedikit, tetapi tetap pengetatan pakai prokes.
Kami dengan Forkopimda selalu berkoordinasi dengan berbagai pihak sebagai bentuk antisipasi gelombang ketiga dengan menyadarkan masyarakat. Dimana langkah statisnya dengan penguatan di tingkat masyarakat dan juga herd immunity kita kuatkan.
Informasinya sekarang sudah ada vaksin dosis ketiga, nah ini kan menunjukkan bahwa kita harus siap,” tegas Wali Kota Malang.
Bak gayung bersambut, merespon sejumlah antisipasi itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif, pun melakukan langkah transisi pandemi menuju endemic.
Tidak hanya mempersiapkan Nakes, namun Pemkot Malang juga mengambil langkah-langkah strategis. Seperti, nampak dalam vaksinasi yang makin digencarkan hingga ke berbagai kelompok sasaran penerima.
“Vaksinasi untuk masyarakat umum dosis pertama sudah lebih dari 94 persen. Kemudian dosis kedua lebih dari 65 persen dan dosis ketiga khusus untuk tenaga kesehatan (Nakes) sudah lebih dari 94 persen,” ujar dr Husnul.
Meskipun vaksinasi menjadi salah satu hal penting yang harus dilakukan oleh masyarakat, mantan Dirut RSUD Kota Malang, itu juga menyampaikan beberapa himbauan dalam rangka transisi menuju endemic.
“Tetap kami sampaikan kepada masyarakat untuk, satu, tidak longgar ataupun lalai dalam protokol kesehatan (prokes). Kedua, mematuhi regulasi yang sudah ada seperti mengimplementasikan aplikasi PeduliLindungi jika akan menuju ke tempat tertentu.
Terakhir, tentu himbauan vaksinasi, yang masih belum maka dihimbau untuk segera vaksin baik dosis satu maupun dosis kedua,” paparnya. (mus/sit/adv)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED