Pemerintahan

Wali Kota Malang Sebut Kasus Covid-19 Mulai Mereda

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang – Pandemi Covid-19 agaknya mulai tertangani dengan baik di Kota Malang. Bahkan, jika mengacu pada asessmen Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI, Kota Malang masuk dalam kategori Level 2. Oleh sebab itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tidak henti-hentinya lakukan evaluasi kasus Covid-19.

“Evaluasi penanganan Covid-19 di kita hingga hari ini (23/09/2021) bagus. Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 turun, bahkan kasus aktif hanya sekitar 60. Di isolasi terpusat (Isoter) hanya terisi 23 bed dari 250,” ungkap Wali Kota Malang, Sutiaji.

Baca juga:

Bahkan, diungkap orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu, positivity rate sudah di bawah ketentuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). “Positivity rate kita hanya 4 persen, ini sudah dibawah target dan masuk kategori bisa dikendalikan. Karena kalau ketentuan dari WHO itu paling tidak positivity rate 5 persen,” terang Sutiaji.

Namun, tambahnya, untuk mortality rate atau tingkat kematian, masih belum berubah. “Tingkat kematian belum berubah, tetap diangka 7.2 persen. Namun testing kita sudah mencapai target yang ditetapkan nasional. Yaitu dengan ketentuan satu per seribu penduduk,” tambahnya.

Advertisement

Saat ini, pihaknya bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang makin menggencarkan vaksinasi. Terutama vaksinasi lansia yang belum capai target untuk bisa berubah ke level asessmen Kemenkes RI yang lebih baik lagi.

“Vaksinasi sudah 71 persen untuk dosis pertama, dosis kedua 58 persen. Tinggal mengejar level lansia dan anak-anak, karena lansia masih di angka 37 perasen. Kejar terus, minimal bisa 40 persen untuk syarat kita masuk ke level selanjutnya,” terangnya.

Berbagai upaya percepatan capaian pun telah dilakukan. Tak hanya vaksinasi rutin di seluruh Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes), namun juga melalui serbuan vaksin.

“Kita jadwal rutin di Fasyankes Puskesmas tiap Senin sampai Kamis. Lalu Jumat sampai Minggu biasanya beberapa instansi gelar serbuan vaksin,” tutur Sutiaji. (hms/mus/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas