Pemerintahan

Wali Kota Sutiaji dan Forkopimda Kota Malang Tinjau Kesiapan Mall

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Malang melakukan peninjauan di beberapa mall di Kota Malang. Adapun yang menjadi sasaran peninjauan, diantaranya Malang Town Square (Matos) dan Mall Olympic Garden (MOG), Senin (30/08) tadi.

Dalam kunjungan mendadak ini, Forkopimda ingin melihat sejauh mana kesiapan mall, jika nanti sudah diperbolehkan beroperasi dan dibuka untuk umum.

Baca juga:

    “Begitu Kota Malang kembali ditetapkan pada Level 4, saya sudah koordinasi dengan Pemerintah Pusat. Mau level berapapun, saya minta ada kelonggaran untuk membuka mall. Lebih dari sebulan ini, mall ditutup,” terang Wali Kota Malang, Sutiaji.

    Menurutnya, dampak dari penutupan mall sangat luar biasa dari segi ekonomi maupun sosial. Sehingga, dirinya menekankan adanya protokol kesehatan (Prokes) ketat ketika mall dibuka nantinya.

    Advertisement

    “Saya minta nanti tiap mall ada satgas covid-19, jadi ketika ada apa-apa sudah sigap. Lalu management harus siap berkaitan dengan penerapan aplikasi Peduli Lindungi untuk keluar masuk pengunjung,” tegasnya.

    Selain itu, pemilik kursi N1 itu juga meminta pengurangan jumlah pintu keluar dan masuk pengunjung. Sehingga, bisa dioptimalkan dalam pembatasan, kontrol dan terawasi dengan baik.

    “Saya pernah secara tidak langsung meninjau 3 mall besar di Surabaya. Ternyata, di sana pembatasan masuknya sedemikian rupa ketat. Maka saya harap di Kota Malang bisa diterapkan demikian,” tekan Sutiaji.

    Berkaitan dengan tanggal kepastian kapan mall dibuka, orang nomor satu di Kota Malang itu belum bisa memastikan.

    Advertisement

    “Intinya segera, kapannya belum tau. Memang kita perlu relaksasi, tapi tetap ingat pesan pak Presiden, bahwa gas dan rem dalam penanganan Covid-19 itu perlu,” terangnya.

    Sementara itu, berkaitan dengan penyederhanaan jumlah pintu masuk dan keluar, Staff Operasional MOG, Danang Indrawan, menjelaskan pihaknya akan segera merapatkan dengan managemen.

    “Pintu utama sudah pasti akan digunakan, tapi kita dihimbau untuk penyusutan jumlah hingga 3 pintu saja yang dipakai. Nanti akan dirembukkan,” terangnya.

    Dirinya pun merasa senang dengan langkah Pemkot Malang yang mendukung dan ingin mall segera dibuka.

    Advertisement

    “Kita berharap segera diperbolehkan buka, karena kalau kita lihat, vaksinasi juga terus jalana. Jika kelamaan tidak beroperasi, ekonomi makin turun, bahkan bisa jadi nanti ada yang gulung tikar,” kata Danang.

    Di sisi lain, Mall Director Matos, Fifi Trisjanti, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerapkan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi sejak 2 minggu lalu.

    “Kami kan buka untuk delivery order ojek online (ojol), jadi mereka masuk ke Matos harus pakai Peduli Lindungi. Downloadnya gampang, tinggal scan barcode di pintu masuk dan keluar,” kata Fifi.

    Jikalau para ojol dan pengunjung nantinya kesulitan, pihaknya telah mengerahkan security, building manajemen, maupun cleaning service untuk membantu.

    Advertisement

    “Personel yang akan membantu banyak, 20 lebih. Karena untuk antisipasi geromboloan di tiap pintu masuk dan keluar ada tim yang membantu,” tambahnya.

    Selain itu, Fifi pun juga menekankan pada seluruh pengelola dan penjaga tenant di Matos agar sudah tervaksin.

    “Kita tegaskan, tenant harus 100 persen vaksin. Kalau belum, tidak boleh masuk,” tuturnya. (mus/sit)

    Advertisement
    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Terpopuler

    Lewat ke baris perkakas