Kota Malang

Wawali Kota Malang Ikuti Tasyakuran dan Penyerahan RLH dari Dhibra Shiddiqiyyah

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang – Dalam rangka memperingati HUT ke-76 RI, organisasi Dhilal Berkat Rahmat Allah (Dhibra) Shiddiqiyyah membangun Rumah Layak Huni (RLH) bagi warga Kota Malang. Salah satu dari tiga rumah layak huni yang dibangunnya terletak di Jalan Rawi Sari, Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun. Dimana penyerahan dan tasyukuran yang berlangsung Kamis (26/08) ini turut dihadiri oleh Wawali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, Camat Sukun, Widi Wirawan, dan Lurah Mulyorejo, Sai Prayitno.

“Pertama saya menyampaikan banyak terima kasih pada keluarga besar Dhibra Shiddiqiyyah Kota Malang. Yang mana setiap peringatan Kemerdekan Bangsa Indonesia, mereka selalu mewujudkan rasa syukur dengan membangun rumah layak huni bagi masyarakat,” ungkap Wawali Kota yang akrab disapa Bung Edi.

Baca Juga:

    Lanjutnya, pada tahun 2021 dilaporkan ada tiga rumah yang dibangun. Yaitu satu di Kecamatan Sukun, dan dua lainnya di Kecamatan Lowokwaru.

    “Kegiatan ini pun saya rasa cukup membantu Pemeritah Kota (Pemkot) Malang dalam rangka mengentas masyarakat dari kemiskinan. Oleh karena itu saya hadir bersama pak Lurah dan pak Camat, agar mereka pun tahu bahwa ada Dhibra Shiddiqiyyah yang rutin membangun rumah layak huni. Selain itu supaya mereka juga tahu persis kondisi masyarakat di wilayah tugasnya,” terang Bung Edi.

    Advertisement

    Semua biaya pembangunan rumah ini pun, dijelaskan Bung Edi, 100 persen murni mandiri dari Dhibra Shiddiqiyyah.

    “Semuanya dari keluarga Shiddiqiyyah, mulai biaya yang habis Rp70 juta, tenaga, konsumsi, dan sebagainya,” tandas Bung Edi.

    Sementara itu, Ketua Dhibra Kota Malang, Waluyo Edi Susanto, menjelaskan bahwa pembangunan rumah ini bukan renovasi. Namun membongkar rumah yang awalnya terbuat dari anyaman bambu.

    “Lama pembangunannya kurang lebih 2 bulan,” sambungnya.

    Advertisement

    Sejak tahun 2002, pihaknya telah membangun rumah di Kota Malang bagi masyarakat kurang mampu. Rata-rata pertahunnya ada 2 rumah yang dibangun.

    “Tahun ini di Kota Malang ada 3 rumah, kalau seluruh Indonesia total ada 102 rumah. Tahun lalu sekitar 88 rumah, 2021 ini alhamdulillah meningkat,” katanya.

    Anggaran yang didapat murni dari iuran tiap anggota organisasi. Kalaupun ada yang memberi bantuan dalam bentuk barang, akan diungkan. “Anggarannya dari warga Dhiba Siddiqiyyah. Ada yang menabung tiap bulan per kelompok Rp50 ribu. Sehingga satu kelompok dalam sebulan terkumpul Rp 600 ribu, setahun dapat Rp 35 juta. Nah itu bisa digunakan untuk dana awal pembangunan,” terangnya. (mus/ed2)

    Advertisement
    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Terpopuler

    Lewat ke baris perkakas