SEKITAR KITA
Dinkes Siapkan Lumbung Data untuk Pasien Isoman
Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus berupaya meningkatkan kontrol terhadap warga yang menjalani isolasi mandiri (Isoman). Pasalnya, masih banyak pasien terkonfirmasi positif Covid-19, yang melakukan tes mandiri dan tidak melaporkan pada Satgas Covid-19 setempat. Sehingga, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif, menjelaskan akan membuat lumbung data untuk pasien yang Isoman.
“Ini masih kita kumpulkan data warga Isoman yang dari Rt. Makanya, nanti ada semacam lumbung data di tingkat Kelurahan,” ungkapnya, Kamis (29/07) tadi.
Baca juga:
Petugas di kelurahan, tambahnya, akan mendapat data yang telah dikumpulkan dari tingkat Rw. Yang mana, Rw mendapat data itu dari laporan Rt-Rt
“Nah, itu nanti yang akan disandingkan dengan data yang sudah ada di Dinkes. Jadi, ditambah dengan pasien yang dirawat di Rumah Sakit (RS) atau yang di isolasi terpusat (Isoter),” terangnya.
Sejauh ini, data yang dipegang oleh Dinkes Kota Malang adalah para pasien Covid-19, dan yang menjalani perawatan di RS rujukan. Sedangkan untuk Isoman hanya terdata mereka yang melapor dan terdaftar saja.
“Sedangkan Isoman yang belum terdaftar, kami tidak ada datanya berapa. Maka kalau Isoman tak terdaftar terus meninggal, kita tidak bisa memasukkan jumlah kasus meninggalnya, karena sebelumnya belum terdaftar. Ibarat teman-teman belum masuk SMA, tapi kok sudah dapat ijazah. Oleh karena itu, kami inisiasi lumbung data tersebut,” papar mantan Dirut RSUD Kota Malang itu.
Jika susah terdata semua, lanjutnya, maka ini akan memudahkan pemantauan oleh tenaga kesehatan (nakes) di puskesmas terhadap Isoman. Sehingga, progres kemajuan klinis para isoman pun juga termonitor dengan apik.
“Kalau sudah begitu, kekhawatiran kita bersama akan teratasi. Selama ini kan yang kita takutkan kalau pasien tersebut isoman dan tidak lapor, kemudian drop kondisi klinisnya,” terangnya.
Terlebih, ketika saturasi oksigen pasien Isoman sudah di bawah 95, disarankan dr Husnul untuk segera inden ke RS rujukan. “Saturasi oksigen sudah di bawah 95, kami sampaikan ke teman-teman untuk laporkan dulu inden RS. Karena belum tentu begitu lapor ke RS dapat bed, mengingat IGD penuh. Tapi kalau 94 sudah inden, masih ada range waktu untuk menunggu bed kosong,” paparnya. (mus/sit)
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang3 minggu
Parkir Jadi Isu Prioritas, Pj Wali Kota Malang Tinjau Titik Parkir dan Pembangunan Parkir Vertikal
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas
- Kota Malang4 minggu
60 Pendaftar Masuk di CASN Kota Malang
- Kota Malang4 minggu
Atasi Pengelolaan Sampah, Kota Malang Terima Bantuan Hibah Rp 180 Miliar dari Bank Dunia