Pemerintahan

Kota Malang Jadi Zona Hitam di Penilaian Penerapan PPKM Darurat

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang – Kota Malang mendapat ‘nilai hitam’ dari Menteri Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) terkait pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Hal tersebut disampaikan Wali Kota Malang, Sutiaji, di tengah Rapat Paripurna, Rabu (14/07) siang.

“Perhari ini di Provinsi Jawa Timur yang dapat nilai hitam adalah Kota Malang. Itu dilihat dari pergerakan orang,” ujar Wali Kota.

baca juga:

    Berdasarkan penuturan pemilik kursi N1 itu, penilaian Menko Marves menjelaskan bahwa orang yang tidak taat dan patuh se-Jatim adalah Kota Malang. “Se-Jawa dan Bali kalau tidak salah ada delapan daerah yang zona hitam, berdasarkan penilaian Menko Marves. Salah satunya Kota Malang,” sambung Sutiaji.

    Politisi Partai Demokrat itu pun memohon kepada warga masyarakat untuk mengurangi mobilitas keluar rumah, jika tidak ada kepentingan esensial yang mendesak. “Dilihat dari pergerakan orang masih luar biasa. Untuk itu sekali lagi kami mohon dorongan dan support dari masyarakat, agar kita bersama gayung bersambut mematuhi PPKM Darurat,” serunya.

    Advertisement

    Lebih lanjut, Sutiaji juga menyampaikan bahwa banyak daerah yang mencontoh kebijakan mematikan lampu ketika sudah memasuki pukul 20.00. Namun pihaknya harus mencabut aturan itu lantaran reaksi keras dari warga bahkan banyak hoax bermunculan.

    “Seluruh daerah mencontoh kita, tapi setelah dijadikan teladan, malah kebijakan itu kita cabut di Kota Malang. Karena luar biasa respon dari masyarakat, banyak yang menilai tidak efektif dan muncul hoax,” terangnya.

    Dirinya berharap dengan kejadian ini bisa menjadi pelajaran dan pencerahan bagi masyarakat. Bahwa apapun yang dilakukan oleh Pemerintah semata-mata untuk menanggulangi pandemi Covid-19 yang makin ganas.

    “Masalah pandemi adalah urusan bersama, ini tanggung jawab kita. Mari mawas diri, jangan hanya berkomentar tapi mari lakukan tindakan nyata,” tutur Sutiaji. (mus/sit)

    Advertisement
    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Terpopuler

    Lewat ke baris perkakas