Pemerintahan

1 Pasien PDP di Kota Malang, Dinyatakan Sembuh dan Pulang

Diterbitkan

-

PETA sebaran Covid-19 di Jawa Timur. (ist)
PETA sebaran Covid-19 di Jawa Timur. (ist)

Memontum, Kota Malang – Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di RSSA Malang, dinyatakan sembuh. Hal itu seperti rilisan Humas Pemkot Malang pada Jumat (20/3/2020) pukul 19.45. Dalam rilis tersebut, pihak RSSA melalui Wakil Direktur Pelayanan Medis RSSA, dr Syaifullah menegaskan PDP yang dirawat di RSSA telah dinyatakan sembuh.

Informasi tersebut diutarakan juru bicara satgas Convid 19 Kota Malang, dr Husnul Muarif, Jumat (20/3/2020) malam.

“Kita patut bersyukur (Alhamdulillah). Kabar ini memberikan rasa optimisme, bahwa corona bisa disembuhkan, ” respon Walikota Malang Sutiaji usai menerima informasi tersebut dalam grup Humas.

Namun demikian, Walikota tetap berpesan agar setiap orang untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan secara mandiri. Kata kuncinya adalah membangun imune (daya tahan tubuh) serta sementara waktu membatasi beraktifitas di luar rumah.

Advertisement

Dengan demikian, atas informasi terbaru tersebut (per 20 Maret 2020), maka data perkembangan convid 19 di kota Malang terpotret ODP 72 orang dan PDP : 4 org (dengan record 1 meninggal, 2 PDP masih menunggu hasil balitbangkes, 1 PDP Positive dinyatakan sembuh).

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang memiliki 10 Pasien Dalam Pengawasan (DPD) Covid 19 (Corona Virus). Dari 10 pesien itu ada 2 pesien baru dan masih dilakukan tes uji swab yang dikirimkan ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementrian Kesehatan (Kemenkes). Sedangkan 8 pasien, sebanyak 2 orang dinyatakan positif Covid 19, salah satunya adalah mahasiswa UB.

Terkait mahasiswa Teknik Industri UB yang positif Corona dosampaikan oleh pihak RSSA pada Rabu (18/3/2020) siang. Wakil Direktur pelayanan medik dan keperawatan, RS Saiful Anwar Malang, dr. Syaifullah Asmiragani, SP.OT (K) Spine, bahwa hasil tes uji Swab ini diketahui pada Rabu pukul 08.00.

Dimana 1 pasien yang semula berstatus PDP, dinyatakan positif. Dengan hasil Lab yang sudah diketahui, kini dilakukan koordinasi dengan pihak kampus. Yakni dengan Rektor, Fakultas Teknis Industri.

Advertisement

“Kami sudah merawat 8 orang dengan PDP, yang baru saja bertambah 2 artinya total 10 orang. Dua ini baru kita kirimkan swab nya, dan mungkin dua sampai tiga hari lagi hasilnya akan diketahui,” ujar Syaifullah.

Lebih lanjut ia menjelaskan, dari 8 pasien dua dinyatakan positif Covid-19, dan 6 lainnya dinyatakan tidak terindikasi atau negatif Covid-19.

“Untuk yang positif sedang kami telusuri yang bersangkutan. Kontak dengan siapa saja, dengan tempat kosnya bahkan makan dimana termasuk kontak dengan siapa di rumah. Satu pasien meninggal yang kami swab ternyata positif, dan satu yang membaik kondisinya juga dinyatakan positif,” ujar Syaifullah.

Ketua Tim Satgas Corona UB, dr. Aurick SpEM, akan terus menelusuri terkait aktivitas yang bersangkutan dan meminta jangan sampai ada stigma negatif.

Advertisement

“Aktifitas akan kami telusuri, namun kami meminta supaya jangan ada stigma negatif kepada yang bersangkutan,” ujar Aurick. (gie/oso)
 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas