Kota Malang

Pengguna Jalan Keluhkan Kemacetan saat Jam Antar dan Pulang Sekolah di Depan Sekolah Jalan Bandung

Diterbitkan

-

PADAT: Suasana ruas Jalan Bandung Kota Malang, yang dipadati pengendara. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Padatnya arus lalu lintas yang kerap kali terjadi di depan komplek sekolah di Jalan Bandung, Kota Malang, menuai keluhan pengendara. Terlebih, saat memasuki pengantaran dan penjemputan anak sekolah.

Salah satu pengendara yang sering melewati Jalan tersebut, Santi Wahyu, pun mengaku merasa terganggu dan terhambat. Jika seharusnya bisa mencapai tempat tujuan lebih tepat waktu, pihaknya harus merasakan dampak dari kemacetan itu.

“Sering banget lewat di situ, karena tujuannya mau ke arah pulang di Jalan Sigura-gura. Apalagi kalau di waktu jam pulang sekolah, padat sekali. Mau maju susah, karena ramai. Penjemputnya pun rata-rata bawa mobil, sehingga penuh,” kata Santi, Kamis (28/09/2023) tadi.

Tidak hanya itu, Lutfia Indah, juga merasakan dampak yang sama. Menurutnya, kepadatan itu terjadi tidak hanya di satu ruas jalan saja. Namun, dua ruas jalan dipenuhi oleh kendaraan dari orang tua siswa.

Advertisement

“Iya, di ruas jalan yang satunya itu kadang juga ikut padat. Kalau lewat di situ, cuma bisa sabar dan menunggu paling lama 10 menitan. Tetapi itu kerasa banget, apalagi kalau cuaca lagi panas atau hujan. Jadi males kalau lewat Jalan Bandung situ,” tambah Lutfia.

Baca juga :

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, menyampaikan jika yang menjadi persoalan di kawasan tersebut, yakni butuh kesadaran dari para orang tua siswa. Salah satunya, menepikan kendaraan saat menjemput. Sehingga, tidak menyebabkan kepadatan yang cukup tinggi.

“Dahulu saya sudah menyampaikan, ada lokasi-lokasi yang sudah direkomendasikan untuk menunggu anak-anaknya. Kita taruh di Jalan Bogor dan sebagian di Jalan Jakarta. Yang menjadi masalah itu, orang tua tidak sabar. Kemudian menumpuk jadi baris,” ujar Jaya-sapaannya.

Advertisement

Ditambahkan Jaya, jika parkir yang ada di kawasan tersebut bukan parkir liar. Sebab, ada lahan untuk parkir, namun melebihi dari batas parkir yang sudah ditentukan.

“Bukan liar, tetapi di situ melebihi batasnya, sampai dua shaf di jalanan itu tidak bagus,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga telah melakukan penertiban parkir yang tidak sesuai aturan di Jalan Bandung. Bahkan, juga dilakukan penindakan terhadap juru parkir (Jukir).

“Kita tertibkan pas operasi. Kita sepakat dengan sekolah juga dan pernah kita tindak Jukirnya yang ada di situ, setelah kami ingatkan. Bahkan, sampai pernah kita tipiring,” imbuhnya. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas