Kota Malang

Dishub Kota Malang Tunda Penerapan Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Buring hingga Pekan Depan

Diterbitkan

-

TUNDA: Papan sosialisasi dua arah di Jalan BS Riadi menuju Jalan Buring, Kecamatan Klojen, Kota Malang. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Penerapan rekayasa lalu lintas dua arah dari Jalan BS Riadi menuju Jalan Buring, Kecamatan Klojen, Kota Malang, sebelumnya dijadwalkan akan diterapkan pada hari ini, Senin (26/08/2024) tadi. Namun, hal tersebut masih akan dilakukan penundaan hingga pekan depan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, menyampaikan bahwa sosialisasi mengenai rekayasa lalu lintas tersebut masih akan diperpanjang terlebih dahulu. Sebab, ada beberapa hal yang masih perlu dilakukan kajian.

“Sosialisasi kita perpanjang dulu, seperti dengan Pak Camat, stakeholder dan masyarakat yang ada di sekitar tikungan itu,” kata Jaya-sapannya.

Kemudian, ditambahkannya bahwa tikungan yang berada di kawasan tersebut dinilai membahayakan. Itu dikhawatirkan, apabila ada mobil box yang akan berbelok lalu menyenggol dan merusak. Tak hanya itu, nantinya juga akan disiapkan dan dipasang barrier untuk menuju Jalan Buring tersebut.

Advertisement

Baca juga :

“Nanti akan kita pastikan lagi yang ada di tikungan itu, karena itu kan bahaya. Di situ ada seng yang terlalu menjorok ke luar. Kalau ada yang belok ke kanan kan mengkhawatirkan,” tambahnya.

Jaya juga mengungkapkan bahwa sampai dengan saat ini tidak ada penolakan dari masyarakat mengenai rekaya lalu lintas tersebut. Namun, pihaknya juga masih menunggu respon dari masyarakat dan apapun itu Dishub Kota Malang siap menerima.

“Apapun respon masyarakat, kami sudah siap. Tapi itu tidak ada masalah, pada prinsipnya sama dengan ketika kita menerapkan rekayasa lalu lintas yang dulu begitu besar, ada respon negatif itu wajar. Apalagi yang sekarang ini kan kecil, kemungkinan tidak terlalu, karena sangat membantu dan mempersingkat perjalanan,” ujarnya.

Advertisement

Sebagai informasi, untuk dua arah tersebut akan diberlakukan untuk jarak sekitar 100 meter. Rekayasa tersebut juga untuk mengoptimalkan lalu lintas di Jalan Basuki Rahmat dan dapat mempermudah akses masyarakat yang ingin menuju Jalan Buring atau Jalan Kawi. (rsy/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas