Kota Malang

Ratusan Emak-Emak dari Paguyuban Relawan Kota Malang Siap Menangkan Paslon Abadi

Diterbitkan

-

SAPA: Paslon nomor urut 3 Pilkada Kota Malang, Abah Anton-Dimyati. (ist)

Memontum Kota Malang – Ratusan emak-emak menyambut kedatangan pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang dari nomor urut 3, Abah Anton dan Dimyati Ayatulloh, saat menghadiri acara ramah tamah di Jalan Plaosan Barat, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Rabu (30/10/2024) tadi.

Ratusan emak-emak yang tergabung dalam Paguyuban Relawan Kota Malang (team relawan pemenangan Abah Anton-Dimyati, Wali Kota Malang 2024-2029) itu, menyambut kedatangan Abah Anton-Dimyati (Abadi) dengan semangat dan suka cita. “Abadi. Menang, menang, menang. Metal, menang total. Coblos nomor 3,” ujar ratusan emak-emak yang kompak menyambut dan siap memenangkan Paslon Abadi.

Selain untuk pemenangan Paslon Abadi, ratusan emak-emak ini juga siap menangkal dan melawan segala bentuk black campaign dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menyerang Abah Anton. “Kami akan selalu untuk Abah Anton dan Abah Dimyati,” tambah emak-emak kompak.

Baca juga :

Advertisement

Abah Anton sendiri mengaku tidak menyangka, bahwa dukungan dari emak-emak di Kota Malang, sangat luar biasa. “Kita melihat masyarakat kita, dukungannya luar biasa. Saya sangat mengapresiasi komunitas-komunitas dan relawan untuk kemenangan Abadi, yang sangat besar ini. Emak-emak yang tergabung dalam relawan Kota Malang ini ingin memberikan suport kepada Abadi. Bersama masyarakat untuk menentukan nasib lima tahun ke depan,” tambah Abah Anton.

Dalam kesempatan itu, Abah Anton kembali menegaskan bahwa Paslon Abadi maju dalam Pilkada Kota Malang, sepenuhnya dengan niatan ibadah. “Saya dan Abah Dimyati niat ibadah. Bukan niat mencari uang. Sudah saya buktikan saat saya lima tahun menjadi Wali Kota Malang. Gaji yang saya terima, itu saya berikan kepada fakir miskin, anak yatim dan kaum duafa,” jelasnya.

Abah Anton juga mengatakan, bahwa akhir-akhir ini diketahui ada pihak-pihak yang ingin mencederai demokrasi. “Demokrasi kita telah dicederai. Seperti adanya pendataan untuk ‘serangan fajar’. Ini adalah pelanggaran berat dan tidak boleh terjadi. Emak-emak bersama seluruh komunitas dan relawan Abadi akan terus berjuang, bersatu melawan dan menangkal segala hal yang merusak demokrasi,” imbuh Abah Anton. (gie)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas