Kota Malang

Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Puskesmas Dinoyo Hadirkan Robot AI Bytorium

Diterbitkan

-

AI: Inovasi AI, Bytorium yang diciptakan oleh ahli teknologi laboratorium medik, Budi Ari Bowo. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Puskesmas Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, terus berinovasi untuk meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat. Terbaru, puskesmas tersebut memperkenalkan robot berbasis Artificial Intelligence (AI) bernama Bytorium, sebuah inovasi yang diciptakan oleh ahli teknologi laboratorium medik, Budi Ari Bowo.

Bytorium tersebut, dihadirkan sejak Oktober 2023 lalu dan telah berhasil mendapatkan sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI pada Januari 2024. Diharapkan dengan adanya robot tersebut, akan mampu membantu mempercepat dan meningkatkan efisiensi pelayanan laboratorium di Puskesmas Dinoyo, terutama dalam pemeriksaan darah.

Kepala Puskesmas Dinoyo, Ida Megawati, menjelaskan bahwa inovasi ini merupakan bagian dari upaya puskesmas untuk beradaptasi dengan era transformasi digital. “Kami ingin menciptakan Puskesmas yang modern dan canggih, di mana layanan kesehatan lebih mudah diakses oleh masyarakat dengan memanfaatkan teknologi terbaru,” kata Ida, Rabu (23/10/2024) tadi.

Masyarakat yang datang ke Puskesmas Dinoyo, ujarnya, hanya cukup menempelkan kartu BPJS Kesehatannya pada sistem antrian yang terhubung dengan robot Bytorium. Dengan begitu, masyarakat tidak perlu khawatir antrian akan didahului oleh orang lain.

Advertisement

Baca juga :

“Bytorium juga dilengkapi fitur interaktif yang memungkinkan masyarakat bertanya tentang biaya pemeriksaan, seperti tes kadar gula, kolesterol, hingga kehamilan,” tambahnya.

Selain menghadirkan Bytorium, Puskesmas Dinoyo juga berkomitmen untuk terus meningkatkan fasilitas dan pelayanan agar masyarakat semakin nyaman. “Kami akan terus melakukan inovasi demi menciptakan layanan kesehatan yang dinamis, cerdas dan berkelanjutan,” ujar Ida.

Sementara itu, inisiator Bytorium, Budi Ari Bowo, menjelaskan bahwa robot tersebut dirancang untuk meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan secara lebih cepat dan transparan. “Teknologi ini terintegrasi dengan LIS Cerebro, memungkinkan komunikasi dua arah dan pengolahan data seperti asisten laboratorium profesional. Kami berharap dapat menghadirkan pengalaman luar biasa dalam pelayanan kesehatan,” imbuh Budi.

Lebih lanjut, dengan pemanfaatan teknologi AI ini juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktifitas sumberdaya yang tersedia dengan semangat good govermance menuju Universal Health Coverage (UHC). (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas