Kota Malang
Datangi Kampung Biru, Abah Anton Terima Dukungan untuk Kembali Memimpin Kota Malang
Memontum Kota Malang – Pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang nomer urut 3, Abah Anton dan H Dimyati Ayatullah, bakal melanjutkan keberadaan Kampung Tematik di Kota Malang. Hal ini, ditegaskan kembali saat Paslon Abadi (Abah Anton – Dimyati) saat mengunjungi Kampung Biru Kota Malang Selasa (15/10/2024) malam.
Saat itu, masyarakat setempat meminta Abah Anton untuk merawat dan melanjutkan kembali keberadaan Kampung Biru. “Kampung Biru merasakan dampak positif dari kepemimpinan Abah Anton. Di masa Abah Anton menjadi Wali Kota Malang, bermunculan Kampung Tematik, yang mampu merubah kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat,” kata Irmawan.
Bahkan, dirinya menyebut marwah Kampung Biru ini ada di Abah Anton. Oleh karena itu, dirinya bersama warga bertekad mengantarkan Abah Anton dan Dimyati untuk kembali memimpin Kota Malang. Bahkan, tanpa tedeng aling- aling berani menyebut angka 80 persen suara untuk pilihan Wali Kota Malang nomor urut 3, pada 27 November 2024.
“Suara warga untuk Abadi, ini demi kepentingan masyarakat Kota Malang. Kampung Biru lebih maju saat dipegang Abah Anton dari pada sekarang. Kami ingin perubahan seperti dulu kembali terjadi,” ujar warga lain, Endang.
Baca juga :
Hal serupa juga disampaikan Suyono. Dirinya menyakinkan, bahwa Abah Anton mendapatkan dukungan penuh dari warga. “Semoga Abah Anton dapat kembali memimpin dan melanjutkan program-program tematik yang selama ini berhasil mengangkat potensi wisata dan kesejahteraan warga di Kota Malang,” ujar Suyono.
Sementara itu, Abah Anton menyampaikan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan perubahan. Ia bercerita tentang perannya dalam mengembangkan Kampung Biru dan Kampung Warna Warni yang kini menjadi ikon pariwisata Kota Malang.
“Belum lengkap rasanya turis datang ke Malang, kalau belum ke Kampung Biru,” ujar Abah Anton.
Menurut Abah Anton, perubahan sosial yang terjadi di Kampung-kampung Tematik di Malang merupakan bukti nyata bahwa intervensi pemerintah yang tepat bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat. “Saya berjuang bersama para tokoh masyarakat dan ulama untuk menghadirkan perubahan ini. Kampung yang dulu berada di bantaran sungai menjadi nyaman dan menarik, menjadi daya tarik wisata yang mendatangkan peluang ekonomi baru bagi warganya,” lanjut Abah Anton.
Abah Anton juga menyampaikan bahwa Kampung Rematik akan terus dikembangkan sesuai karakter masing-masing. Ia menyebut, keberhasilan Kampung Biru dan Kampung Warna Warni pernah menjadi contoh bagi kampung-kampung lainnya di Malang. “Setiap kampung punya potensi. Kami tidak ingin turis hanya sekadar singgah, tapi juga berwisata dan menikmati kehidupan lokal di Malang,” tambahnya. (gie)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED