Kota Malang

Kota Malang Raih Penghargaan Nasional Atas Inovasi Pendidikan Inklusif ‘Simba Asia’ dan ‘Nasi Tiga Beras’

Diterbitkan

-

PENGHARGAAN: Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, saat menerima penghargaan dalam Ajang Gebyar Pelayanan Prima. (ist)

Memontum Kota Malang – Kota Malang kembali meraih apresiasi di tingkat Nasional berkat inovasi pendidikan inklusif bagi siswa berkebutuhan khusus. Dua inovasi unggulan itu, ‘Simba Asia’ dari SMPN 2 dan ‘Nasi Tiga Beras’ dari SMPN 13, yang terpilih sebagai dua dari lima Replikasi Inovasi Terbaik Nasional dalam Ajang Gebyar Pelayanan Prima yang diselenggarakan di Jakarta, Selasa (08/10/2024) tadi.

Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, menyampaikan rasa bangga atas raihan tersebut. Karena penghargaan itu, dinilai menunjukkan kepedulian Kota Malang pada kelompok rentan.

“Saya mengapresiasi seluruh jajaran Pemerintah Kota Malang, khususnya Dinas Pendidikan dan seluruh pihak terkait. Penghargaan ini menunjukkan kepedulian Kota Malang yang luar biasa terhadap kelompok rentan, terutama dalam kategori pendidikan inklusif,” kata Pj Wali Kota Iwan.

Baca juga :

Advertisement

Tidak hanya itu, Pj Wali Kota Iwan juga menekankan pentingnya melanjutkan perhatian terhadap pendidikan inklusif. “Para guru, kepala sekolah, dan semua stakeholders memiliki peran strategis dalam memastikan pelayanan terbaik untuk siswa berkebutuhan khusus. Perhatian terhadap dunia pendidikan harus terus ditingkatkan,” tambahnya.

Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, juga menggarisbawahi pentingnya keberlanjutan inovasi dalam pelayanan publik. “Melembagakan inovasi menjadi sangat penting. Banyak inovasi bagus yang sebelumnya tidak dilanjutkan karena adanya keinginan untuk menciptakan inovasi baru lagi,” ungkap MenPANRB Anas, dalam sambutannya.

Sebagai informasi, Simba Asia (Sinau Mandiri bersama Anak Satata Wiyata Mandalaning Bangsa Istimewa) dan Nasi Tiga Beras (Pelayanan Siswa Istimewa Galas Berwirausaha) adalah replikasi inovasi pendidikan inklusif dari program Jarik Ma’Siti yang telah sukses diterapkan di SMPN 10 Kota Malang. Inovasi ini fokus pada pembelajaran adaptif dan peran sahabat siswa, membantu ratusan siswa berkebutuhan khusus seperti ADHD, Slow Learner, dan Gangguan Belajar Spesifik untuk beradaptasi di sekolah reguler. (pro/rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas