Kota Malang

Toko Retail Modern Jadi Salah Satu Penyumbang Investasi Kota Malang

Diterbitkan

-

Kepala Dinas Disnaker PMPTSP, Arif Tri Sastyawan. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Investasi Kota Malang saat ini sudah melampaui dari target yang telah ditetapkan. Yakni, berada di angka Rp 1,9 triliun dari target Rp 1,4 triliun. Angka tersebut, dapat terus bertambah, sebab 2024 masih belum berakhir.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker PMPTSP), Arif Tri Sastyawan, menyampaikan bahwa investasi tersebut didorong oleh beberapa hal. Salah satunya, karena adanya toko retail modern yang saat ini mulai berdatangan di Kota Malang.

“Salah satunya di Kota Malang yang banyak dikembangkan saat ini adalah toko retail modern ini, saya sampaikan bahwa kepengurusannya itu tentu sudah sesuai dengan aturan,” jelas Arif, Jumat (20/09/2024) tadi.

Arif berharap, agar ke depan para pengusaha yang ada di Kota Malang, dapat secara rutin melaporkan investasinya. Untuk saat ini, pengurusan izin pendirian menurutnya hanya ada satu dari retail modern.

Advertisement

Baca juga :

“Hanya dari Family Mart yang mengurus izin ini, kalau yang lainnya hanya perpanjang saja,” tambahnya.

Di sisi lain, Arif berharap dengan banyaknya investasi yang ada juga dapat menyerap tenaga kerja dari Kota Malang. Sehingga dapat mengurangi angka pengangguran terbuka Kota Malang.

“Kemarin sudah ada yang berkomitmen untuk menyerap tenaga kerja 80 persen. Kami upayakan supaya usaha apapun yang ada di Kota Malang bisa menyerap dan memprioritaskan warga Kota Malang sendiri,” tambahnya.

Advertisement

Sebagai informasi, angka pengangguran terbuka di Kota Malang saat ini dari data yang tercatat di BPS ada 6,8 persen dari sebelumnya 7,66 persen. Arif berharap angka tersebut dapat segera turun di akhir tahun 2024 ini.

“Nanti akan rilis di akhir 2024. Kami harapkan mudah-mudahan turun. Karena setiap tahun pengganguran di Kota Malang ini memang turun,” imbuh Arif. (rsy/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas