Kota Malang
Seniman Jupri Abdullah Pamerkan 32 Karya Lukis Bertajuk Merajut Perbedaan dalam Kebhinekaan
Memontum Kota Malang – Pameran tunggal tokoh bangsa yang bertajuk ‘Merajut Perbedaan Dalam Kebhinekaan’ oleh seniman Jupri Abdullah, digelar di Gedung Dewan Kesenian Malang (DKM), Kamis (16/03/2023) tadi. Dalam gelaran itu, ada sebanyak 32 karya seni lukisan yang dipamerkan. Untuk tema tokoh bangsa sendiri, sengaja dihadirkan untuk merespon berbagai tokoh politik yang ada ditingkat Nasional maupun Daerah.
“Karya yang dipamerkan itu mulai dari tokoh partai, pejabat negara, pejabat daerah, dan sebagainya. Sebenarnya, ada ratusan yang ingin saya pamerkan. Tetapi karena keterbatasan tempat, maka saya hadirkan hanya 32 karya,” kata Jupri.
Ditambahkannya, bahwa Kota Malang sengaja dipilih sebagai kota pertama dalam pameran tunggal tokoh bangsa yang sudah digelar untuk kali ketiga. Hal itu, karena Kota Malang dinilai menjadi kota perdamaian, yang mampu menyatukan perbedaan. Selain itu, Pemerintah Daerah juga dianggap telah mengapresiasi pameran yang digelarnya.
“Ini merupakan pameran tunggal tokoh bangsa yang ketiga kalinya. Artinya, di setiap pencairan tahun politik saya mengadakan pameran tokoh bangsa. Sebelumnya, saya mengadakan di Yogyakarta dan Bali, itu juga mendapat apresiasi luar biasa,” katanya.
Baca juga:
- Belanja Pegawai Kota Malang Diproyeksi Naik Rp 140 Miliar, Pj Wali Kota Sebut Terbesar untuk PPPK
- Kejari Kota Malang Blander, Bakar Narkotika dan Ratusan Ribu Pil LL
- Pembangunan Drainase Kawasan Suhat Ditargetkan pada Triwulan Pertama 2025
- Pemkot Malang Siap Implementasikan UU Keuangan Pusat-Daerah untuk Wujudkan Kemandirian Fiskal
- Dishub Kota Malang Targetkan Parkir Vertikal Tiga Lantai di Jalan Majapahit Beroperasi Desember Ini
Lebih lanjut disampaikan, dalam karya yang dipamerkan itu lebih pada aliran realis dan pop art. Itu dipilih, karena telah melekat pada dirinya dan dihafal oleh masyarakat luas. “Karena dengan gaya lukis itu, yang akan selalu diingat oleh masyarakat,” tambahnya.
Melalui ruang seni rupa itu, Jupri berusaha untuk memberikan gambaran tokoh bangsa kepada masyarakat luas. Artinya, masyarakat boleh berbeda-beda dalam menentukan pilihan, tetap tetap satu tujuan dalam kebhinekaan.
“Jadi, tujuannya ini juga untuk mengingatkan pada publik bahwa hal ini penting. Kita bisa melihat tokoh-tokoh yang ada di dalam seni rupa ini, untuk bisa melihat calon-calon kepemimpinan mendatang seperti apa,” lanjutnya. Sebagai informasi, gelar pameran tunggal itu dilakukan itu sejak Senin (13/03/2023) lalu hingga Minggu (19/03/2023) mendatang. Kemudian, pada Sabtu (18/03/2023) lusa akan menggelar dialog kebangsaan terkait dengan masalah presiden di mata seniman. (rsy/sit)
- Kota Malang2 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang3 minggu
Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
- Hukum & Kriminal4 minggu
Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Kota Malang3 minggu
Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Kota Malang3 minggu
Pemkot Malang Targetkan Penyelesaian Masalah Anak Putus Sekolah Rampung di 2024
- Kota Malang2 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Kota Malang3 minggu
Pengajian Ikatan Haji Muslimat Kota Malang Solid Dukung Abah Anton-Dimyati
- Hukum & Kriminal3 minggu
Mandi di Sungai Brantas, Siswa SD di Kota Malang Ditemukan Tewas Tenggelam