Pendidikan
FTUB Sabet Enam Penghargaan di Kompetisi Jembatan Indonesia ke-16
\Memontum Kota Malang – Tim Teknik Sipil (TS), Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FTUB) berlaga pada Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) ke-16. Pada kompetisi teknik sipil paling bergengsi yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspernas) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tersebut, UB berhasil mengungguli tim dari perguruan tinggi se-Indonesia dengan membawa enam penghargaan.
Dalam kompetisi bertajuk ‘Berkarya di Tengah Pandemi untuk Jembatan yang Kokoh dan Indah’, FTUB menurunkan dua tim. Yaitu, Tim Ditrikarsa di Jembatan Model Baja dan Tim Danasura pada Jembatan Model Pelengkung.
Baca juga:
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
Tim Ditrikarsa yang beranggotakan Adi Julianto dan Putri Patricia dibimbing oleh Ir Eko Andi Suryo ST MT Ph D. Sedangkan Tim Danasura di bawah bimbingan Christin Remayanti N ST MT, beranggotakan Shella Amalia dan Deanna Ramadhani.
“Pada kategori Jembatan Model Rangka Baja, Tim Ditrikarsa, merakit Jembatan Endaru dengan cekatan dan terampil hanya dalam waktu 53 menit 20 detik. Sedangkan Tim Jembatan Model Pelengkung, Tim Danasura, merakit Jembatan Samahita mampu menyelesaikan dalam waktu 51 menit. Kami berhasil melakukan perakitan tercepat diantara universitas lainnya,” kata salah satu anggota Tim Ditrikarsa, Adi Julianto, Sabtu (13/11/2021).
Berkat performa terbaik itulah Tim Teknik Sipil, FTUB berhasil memenangkan enam penghargaan. Tim Ditrikarsa meraih Juara Harapan 3 Cabang Jembatan Model Baja, Juara Kategori Jembatan Terindah, dan Kategori Kesesuaian Implementasi dengan Desain.
“Sedangkan untuk Tim Danasura menyabet Juara 2 Cabang Jembatan Model Pelengkung, Juara Kategori Jembatan Terindah, dan Juara Kategori Kesesuaian Implementasi dengan Desain,” sambung Adi.
Mahasiswa Teknik Sipil angkatan 2019, itu juga menyampaikan apresiasinya kepada crew, dosen pembimbing dan semua pihak yang telah membantu. “Terima kasih yang tidak terhingga kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu. Semoga capaian ini dapat memotivasi adik-adik maupun pejuang prestasi yang ingin mengikuti kompetisi di tahun berikutnya sehingga dapat mempertahankan nama baik alma mater,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Jurusan Teknik Sipil UB, Ir Alwafi Pujiraharjo ST MT, menyampaikan rasa bangganya kepada seluruh perwakilan yang berangkat ke ajang tersebut. “Saya ucapkan penghargaan setinggi-tingginya, keberhasilan ini membuat kita percaya diri lagi. Menyaksikan prosesnya, saya melihat sendiri cara kerja mahasiswa Sipil yang kompak, sopan, teratur dan betapa besar semangat dan mental juaranya,” katanya.
Ir Alwafi juga mengutarakan bahwa capaian ini merupakan kado terindah untuknya yang di akhir Desember ini sudah tidak lagi menjabat sebagai Ketua Jurusan. “Terima kasih atas kado ini. Namun ingat, kebahagiaan ini bukanlah akhir, ini adalah awal untuk bangkit kembali untuk meraih juara umum, saya yakin teknik sipil akan menjadi lebih baik lagi,” paparnya. (mus/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED