Pemerintahan
Wali Kota Malang Tekankan Peran Posyandu untuk Tunjang Pengoptimalan Layanan Kesehatan Puskesmas
Memontum Kota Malang – Kota Malang memiliki Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) berupa Puskesmas sebanyak 16 yang tersebar di 5 kecamatan. Namun dirasa jumlah tersebut masih belum optimal dalam memberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sehingga diperlukan semacam kepanjangan tangan, salah satunya dengan keberadaan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
“Posyandu yang ada di tiap RW memiliki peran yang penting. Sehingga harus berkolaborasi dengan elemen masyarakat lain, seperti dasawisma dan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kelurahan (TP-PKK). Sehingga peran Posyandu benar-benar dirasakan dan hadir di tengah-tengah masyarakat,” ujar Wali Kota Malang, Sutiaji, Kamis (11/11/2021).
Baca juga:
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
Jika Posyandu dikuatkan dan masing-masing menjalankan tugasnya dengan baik, maka akan menekan pemicu terjadinya wabah karena layanan kesehatan masyarakat optimal. Tak hanya Posyandu Balita, namun Posyandu Lansia dan Posyandu Remaja dalam hal ini harus berfungsi maksimal. “Program-program penguatan Posyandu akan terus kami lakukan, agar masyarakat terlayani dengan baik,” sambungnya.
Di sisi lain, dirinya berharap 648 Posyandu yang ada di Kota Malang memiliki data akurat berkaitan dengan kondisi kesehatan warga. “Posyandu yang ada saat ini hendaknya mempunyai data yang akurat. Seperti di sebuah RT dan RW berapa warga yang sakit, sehat, maupun yang meninggal,” tegasnya.
Orang nomor satu di pemerintahan Kota Malang itu menambahkan, bahwa kolaborasi dan akselerasi harus terus dikuatkan serta setiap lembaga harus saling memahami fungsi masing-masing. Sehingga tidak ada pihak-pihak yang disalahkan nantinya.
“Selain itu, dengan mendata terkait penyakit atau wabah yang terjadi di masyarakat, bisa menjadi deteksi dini. Kemudian, penanganannya juga bisa dilakukan lebih awal agar wabah itu tidak merebak. Seperti misalnya demam berdarah, karena saat ini musim hujan. Dengan demikian, Posyandu sebagai salah satu garda terdepan pelayanan masyarakat dapat berjalan dengan baik,” jelasnya. (hms/mus/gie)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED