Pemerintahan
Wali Kota Sutiaji Cari Penyebab Banjir Kayutangan Heritage
Ajak konsultan perencana, pengawas dan pastikan bahwa matrial pembangunan jadi biang banjir
Memontum Malang Kota – Banjir di kawasan Kayutangan Heritage di Jalan Basuki Rahmad, pada Jumat (25/12) kemarin, menjadi perhatian Wali Kota Malang, Sutiaji. Bersama dengan konsultan perencana proyek, tim pelaksana dan pengawas proyek, melakukan peninjauan di lokasi yang berdampak pada banjir di jalur utama Kota Malang, Sabtu (26/12) tadi.
Sutiaji mengatakan, bahwa pembangunan yang belum selesai ini masih menyisahkan beberapa material yang belum dibersihkan. “Saya tadi melihat ada beberapa titik yang memang tersumbat saluran air. Utamanya, dari jalan menuju gorong-gorong. Biasanya, area sana air langsung terbagi ke sisi kiri. Tapi karena kemarin ada median yang dibongkar di sebelah PLN, makanya air yang dari Barat langsung ke Timur,” katanya.
Dirinya pun menampik, tudingan bahwa kecilnya gorong-goronglah penyebab utama terjadinya banjir. “Faktornya bukan itu, gorong-gorongnya besar, ukuran sekitar 80 sentimeter. Kemarin, yang dikira ukurannya kecil, rame sampai viral, itu sebenarnya ducting,” jelasnya.
Menurut Sutiaji, curah hujan yang tinggi membuat pihaknya paham dan mengerti mana saja yang kurang dan perlu diperbaiki. “Saya tidak akan mengkambing hitamkan curah hujan yang tinggi atau tidak. Tetapi, kita yang namanya membangun pasti ingin lebih baik. Menuju ke baik, perlu proses, tahapan dan saya kira inilah waktunya dihadapkan dengan proses menuju baik,” imbuhnya.
Usai melakukan sidak, Sutiaji langsung meminta pihak pelaksana proyek untuk membenahi dan melakukan pembersihan pada saluran yang tersumbat.
Menariknya, dari pantauan selama banjir pada Jumat kemarin berlangsung, sebenarnya ada satu dari tiga saluran pembuang yang tidak berfungsi. Sementara tiga saluran yang menjadi pusat banjir, tidak dalam kondisi terbuka. Akibatnya, air yang seharusnya tidak menggenangi jalan, malah berkumpul menjadi satu. Baru kemudian, itensitas air beransur-ansur menurun ketika ketiga saluran dibuka untuk melakukan peresapan air. (cw1/sit)
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Akibat LPG Bocor, Dua Warung Makan di Kota Malang Terbakar
- Hukum & Kriminal4 minggu
Ratusan Knalpot Brong Hasil Operasi Zebra Semeru 2024 Polresta Malang Kota Dihancurkan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Komplotan Pelaku Rumah Produksi Narkoba Dilimpahkan ke Kejari Malang, Hukuman Seumur Hidup Menanti
- Hukum & Kriminal4 minggu
Pria Mesum Lakukan Aksi Eksibisionisme ke Karyawati Terekam CCTV Pasar Besar Kota Malang
- Kota Malang4 minggu
Lestari dan Kembangkan Budaya, Disdikbud Kota Malang Gelar Drama Kolosal di Museum Mpu Purwa
- Kota Malang4 minggu
Disdikbud Kota Malang Gelar Penguatan Bunda PAUD dan Pokja Bunda PAUD