Pemerintahan
Wali Kota Malang Ikuti Rakor RS Darurat di RST Dr Soepraoen, Kapasitas 100 Bed dan Hari Ini Langsung Beroperasi
Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan Rumah Sakit (RS) Lapangan (RS Darurat) yang berlokasi di RST Dr Soepraoen, Senin (12/07).
Usai menggelar rakor bersama dengan Kakesdam V/Brawijaya, Kolonel CKM dr Yanuar Supriadi, Kepala RST Dr Soperaoen, Sekda Kota Malang, Erik Setyo Santoso, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif, beserta jajaran yang terkait, langsung meninjau kesiapan RS Darurat yang terletak di halaman belakang RST Dr Soperaoen.
Baca juga:
Orang nomor satu di Kota Malang itu berterimakasih pada jajaran TNI yang cepat tanggap merespon keluhan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berkaitan dengan kurangnya tempat untuk merawat pasien Covid-19.
“Ini berangkat dari keluhan kami ke Pangdam, Pangdivif, dan Pak Ganip selaku Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Setelah itu, alhamdulillah direspon cepat, oleh karena itu atas nama warga masyarakat saya ucapkan terimakasih,” ungkap Sutiaji.
Pemilik kursi N1 itu menegaskan bahwa Pemkot akan senantiasa membantu segala hal yang dibutuhkan dalam pelaksanaan RS Lapangan ini. Tentunya, selama itu tidak bertubrukan dengan regulasi yang ada.
“Yang terpenting dengan adanya RS Lapangan Yonkes 2/YBH/2 Kostrad, ada dua hal yang perlu diperhatikan. Pertama adalah keamanan tenaga kesehatan (nakes), dan kedua adalah pasien,” sambungnya.
Sutiaji berharap dengan Standart Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan bisa memecahkan problematika ketersediaan Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) bagi pasien Covid-19. “Dan ini bukan hanya untuk Malang Raya saja, tapi seluruh Jawa Timur,” terangnya.
Sementara itu, Kakesdam V/Brawijaya, Kolonel CKM dr Yanuar Supriadi, menjelaskan bahwa RS Lapangan ini berkapasitas 100 tempat tidur.
“Dan dalam satu minggu ini juga direncanakan ada penambahan 60 tempat tidur. Diambil dari bekas Gedung Akademi Keperawatan yang ada di RST,” terangnya.
Disampaikannya, total kapasitas RST Dr Soepraorn sebanyak 228 bed. “Tadinya 59 bed, saat ini sudah tergelar 168, lalu target dalam minggu ini akan ditambah 60 tempat tidur lagi. Sehingga total RST Dr Sopraoen bisa menampung 228 tempat tidur untuk penderita Covid-19. Dengan High Care Unit (HCU) sebanyak 8 dan ICU-nya 4,” tambahnya.
Terakhir, dirinya menegaskan bahwa mulai hari ini RS Lapangan Yonkes 2/YBH/2 Kostrad yang terletak di halaman belakang RST Dr Soepraoen sudah bisa dioperasionalkan.
“Mulai hari ini sudah siap untuk dioperasional. Meskipun nanti secara bertahap berdasarkan hasil rakor tadi juga akan kita sempurnakan dengan didukung oleh Pemkot Malang. Dimana dua yang paling utama adalah safety petugas dan pasien,” tuturnya. (hms/mus/ed2)
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Akibat LPG Bocor, Dua Warung Makan di Kota Malang Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024, Unikama Wisuda 470 Mahasiswa
- Hukum & Kriminal4 minggu
Ratusan Knalpot Brong Hasil Operasi Zebra Semeru 2024 Polresta Malang Kota Dihancurkan