Kota Malang
Viral Akibat Pengendara Motor Lintasi Trotoar di Jalan Ranugrati, Dishub Kota Malang Siapkan Besi Penghalang
Memontum Kota Malang – Banyaknya pengendara motor yang melewati jalur pedestrian di Jembatan Jalan Ranugrati, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, viral di media sosial. Itu terjadi, karena padatnya kendaraan yang membuat macet jalur utama. Sehingga, pengendara roda dua nekad dengan memilih atau memanfaatkan melewati jalur pedestrian, yang sebenarnya untuk pejalan kaki.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, mengatakan jika kondisi itu karena terbatasnya infrastruktur jalan di kawasan tersebut. Sedangkan kendaraan yang melintas, setiap harinya cukup tinggi dan padat.
“Akibat jalan menyempit saat masuk ke jembatan, sehingga masyarakat mencari enaknya. Mereka (pengendara motor) menggunakan pedestrian yang seharusnya digunakan untuk pejalan kaki, kemudian digunakan untuk kendaraan bermotor,” kata Widjaja, Senin (23/01/2023) tadi.
Baca juga:
- Kampanye Hari Terakhir, Abah Anton dan Dimyati Manfaatkan Momen dengan Sapa Pedagang Pasar Dinoyo
- Bawaslu Kota Malang Fokus Antisipasi Serangan Fajar dan Politik Uang di Pilkada 2024
- Sambut 2025, Pj Wali Kota Malang Tegaskan Tata Kelola PAD Transparan dan Akuntabel
- Bawaslu Kota Malang Petakan TPS Rawan di Pilkada 2024
- Bawaslu Kota Malang Gelar Apel Pengawasan Pilkada 2024, Tegaskan Pentingnya Integritas
Terkait kondisi itu, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan dinas terkait. Seperti, DPUPRPKP dan juga Bappeda, untuk mencari solusi terbaik. Untuk usulan yang akan dilakukan, yakni dengan memberi penghalang di sepanjang kawasan pedestrian tersebut, agar kendaraan roda dua tidak bisa melintas.
“Solusinya, kita akan berkoordinasi dengan dinas yang mempunyai tugas pokok fungsinya. Seperti DPUPRPKP dan selanjutnya kami bawa ke forum lalu lintas. Kita pasang yang namanya besi-besi, supaya mereka tidak memanfaatkan pedestrian untuk kendaraan bermotor. Kita siapkan pedestrian itu, hanya untuk pejalan kaki. Artinya, nanti akan diberi penghalang,” jelasnya.
Terkait dengan koordinasi yang akan dilakukan bersama dengan Bappeda, dirinya mengurai, salah satunya untuk mempercepat pengerjaan jalan tembusan di sekitar kawasan tersebut. Tujuannya, guna untuk mengurai kemacetan yang terjadi.
“Solusi kemacetannya, itu sebenarnya konsep besarnya dengan Bappeda. Sebagaimana, yang sudah direncanakan ada jalan tembusan, sampai dengan Jalan Muharto. Kemudian, di depan Jalan Ranugrati dan Jalan Dirgantara, itu juga sudah ada konsepnya,” imbuh Widjaja. (rsy/gie)
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Akibat LPG Bocor, Dua Warung Makan di Kota Malang Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024, Unikama Wisuda 470 Mahasiswa
- Hukum & Kriminal4 minggu
Ratusan Knalpot Brong Hasil Operasi Zebra Semeru 2024 Polresta Malang Kota Dihancurkan