Kota Malang

Sambang Kelurahan di Kecamatan Blimbing, Wali Kota Malang Serap Masukan Terkait Kesehatan, Sosial dan Infrastruktur

Diterbitkan

-

Sambang Kelurahan di Kecamatan Blimbing, Wali Kota Malang Serap Masukan Terkait Kesehatan, Sosial dan Infrastruktur

Memontum Kota Malang – Putaran ke empat Sambang Kelurahan, yang dilakukan oleh Wali Kota Malang, Sutiaji, kini menyasar Kelurahan Arjosari dan Kelurahan Balearjosari, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jumat (17/02/2023) pagi. Pria berkacamata itu, mengatakan jika beberapa keluhan dari masyarakat yang ada di dua kelurahan tersebut, yakni mengenai masalah kesehatan, sosial dan juga beberapa infrastruktur yang perlu penanganan.

“Di lapangan memang masyarakat yang kita cek. Ada yang mengalami lumpuh hingga sakit yang sudah menahun. Tetapi, itu sudah mendapat pengawalan dari dinas terkait. Seperti dari Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan. Bagaimana mereka sudah masuk di dalam bantuan non tunai, kemudian juga program keluarga harapan (PKH) dan masuk sebagai anggota BPJS,” jelas Wali Kota Sutiaji, seusai melakukan Sambang Kelurahan di Gedung Sebaguna Graha Arjosari.

Kemudian, tambahnya, terkait dengan infrastruktur jalan rusak dan plengesengan ambrol yang disebabkan tanah longsor, itu menurutnya akan diinventarisir bersama dengan dinas terkait. Dalam hal itu, yakni Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan juga Dinas di lingkungan Provinsi Jawa Timur.

“Kami harus berkomunikasi dengan sana. Termasuk jalan yang rusak, plengsengan yang ambrol. Sudah ada laporan dari lama, tapi kok belum ada tindakan. Nah ini karena memang bukan kewenangannya di kita, tapi kalau memang harus diambil alih penanganannya oleh daerah, bisa ambil tindakan. Demikian juga sebaliknya, ketika daerah gak mampu padahal itu jalan kota kedepan bisa diambil penangannya oleh pusat,” katanya.

Advertisement

Baca juga :

Lebih lanjut disampaikan, yakni terkait dengan masalah rumah yang tidak layak huni dan status kepemilikan rumah. Dikatakan, jika ada rumah yang ditempati oleh warga dengan status sewa, namun perlu adanya renovasi. Hal ini menjadi pertimbangan oleh Pemkot Malang.

“Ada yang memang rumahnya sewa, kalau sewa kami nggak punya hak. Nah, ini mungkin dari DPUPRPKP maupun baznas, bagaimana simulasinya ketika dibangun kompensasinya untuk sewa. Kemudian ada rumah status kepemilikannya masih bersama dengan ahli waris yang lain. Sehingga, hal-hal seperti ini memang perlu dipahami masyarakat,” tuturnya.

Melalui kegiatan tersebut, pihaknya berharap agar semua kelurahan yang ada di Kota Malang nantinya dapat tersentuh dengan baik. Sehingga, keluhan yang disampaikan warga nantinya bisa dapat segera tertangani dan terselesaikan oleh dinas terkait. (hms/rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas