Kota Malang

Respon Penyelesaian Tiga Pasar di Kota Malang, Pj Wahyu Siapkan Beberapa Langkah

Diterbitkan

-

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota Malang terus berupaya menyelesaikan persoalan tiga pasar yang masih belum tuntas. Diantaranya, Pasar Besar Malang, Pasar Induk Gadang dan Pasar Blimbing. 

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan bahwa untuk penyelesaian ketiga pasar tersebut sudah berproses dan beberapa langkah juga sudah disiapkan. Seperti di Pasar Besar Malang, akan segera direvitalisasi.

“Pasar Besar itu nanti tidak dibongkar total, tapi hanya di revitalisasi saja. Titik yang kebakaran itu. Karena ini juga ada pertimbangan dan Menteri PUPR sudah memberikan lampu hijau untuk ini. Dirjen Cipta Karya dan direktur strategis juga sudah datang sendiri. Nanti kami akan dipanggil oleh pak Mentri PUPR untuk segera melengkapi,” jelas Pj Wali Kota Wahyu, Selasa (21/05/2024) tadi.

Namun, dalam revitalisasi ini menurutnya memerlukan kesepakatan dari seluruh paguyuban Pasar Besar Malang. Selain itu, persyaratan teknis dan non teknis yang menjadi kekurangan, juga harus segera disiapkan.

Advertisement

“Tapi yang jelas paguyuban pasar besar ini harus sepakat tidak boleh berbeda. Sekarang ini kan antar mereka masih belum sesuai,” ucapnya.

Baca juga :

Sementara itu, untuk langkah-langkah yang disiapkan di Pasar Induk Gadang, menurutnya sudah dilakukan koordinasi dengan pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur. Menurutnya, akan memanfaatkan Terminal Hamid Rusdi, untuk kegiatan berjualan.

“Pasar Induk Gadang itu kan terkait dengan kemacetan yang terjadi disana, nah kita sudah koordinasi dengan Dishub Provinsi Jawa Timur mengenai pemanfaatan terminal Hamid Rusdi dan kita sudah difasilitasi gratis untuk menempati itu. Nanti pasar dan terminal menjadi satu tempat yang saling memberikan manfaat,” tuturnya.

Advertisement

Wahyu juga menegaskan, bahwa yang akan dipindah di Terminal Hamid Rusdi tersebut bukanlah pedagang Pasar Induk Gadang yang memiliki toko di dalam pasar. Melainkan, mereka yang berdagang di sepanjang jalan.

“Karena di sepanjang jalan itu mengakibatkan kemacetan, apalagi kalau mereka menurunkan barang di pinggir jalan itu. Tetapu saat ini jembatan tersebut masih ditutup karena sedang dibangun,” ujarnya.

Lebih lanjut, untuk di Pasar Blimbing sendiri Wahyu menyampaikan bahwa sudah melakukan pertemuan dengan pihak terkait dan ada tahapan-tahapan yang harus dilakukan.

“Untuk Perjanjian Kerjasama dengan Pasar Blimbing kami sudah ketemu dan mereka minta waktu untuk menyelesaikan,” imbuh Pj Wali Kota Wahyu. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas