Berita
Prihatin Antisipasi Corona, Bocah Jaman Now Malah Balapan
207 Remaja Diamankan, 115 Motor Disita
Memontum, Kota Malang – Nampaknya bahaya penyebaran Virus Corona/Covid 19 yang masih masif, tidak membuat prihatin sebagaian warga. Terbukti ratusan pemuda dari Kota Malang dan Kabupaten Malang masih melaksanakan aksi balap liar di belakang Gor Ken Arok, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Sabtu (11/4/2020) sore.
Petugas Polresta Malang Kota yang langsung dipimpin Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Dr Leonardus Harapantua Simarmata Permata S Sos SIK MH yang sedang melakukan razia Physical Distancing segera mendatangi lokasi mengobrak-abrik para pembalap liar tersebut.
Sebanyak 250 pembalap liar berhasil diamankan dengan BB (Barang Bukti) sebanyak 210 motor. Mereka dikumpulkan di depan Gor Ken Arok. Mirisnya lagi beberapa diantaranya adalah perempuan dan bahkan ada anak yang masih di bawah umur. Mereka kemudian dilakukan pembinaan supaya tidak mengulangi lagi perbuatannya.
Sebanyak 15 truk didatangkan untuk mengangkut motor para pembalap liar ini untuk dibawa ke Mapolresta Malang Kota. Razia gabungan bersama Kodim 0833 dan Pemerintah Kota Malang juga dihadiri Walikota Malang Drs H Sutiaji.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Dr Leonardus Harapantua Simarmata Permata S Sos SIK MH mengatakan bahwa pihaknya akan menindak tegas bagi para pelanggar hukum.
“Anggota kami langsung bergerak. Apa yang dilakukan oleh mereka ini sangat membahayakan dan melanggar hukum,” ujar Kombes Pol Leonardus.
Sementara itu Walikota Malang Drs Sutiaji merasa sangat miris dengan apa yang dilakukan para pembalap liar ini.
“Saya sangat miris dengan apa yang yang dilakukan anak-anak ini. Untuk pengambilan motor harus diambil bersama orang tua masing-masing. Jangan diulangi lagi,” ujar Sutiaji.
Kedepannya Walikota akan melakukan pengecekan ke sekolah masing-masing siswa yang terlibat balap liar.
“Akan saya cek sekolahnya. Pelajar yang masih duduk di bangku SMP saya perintahkan Dikbud Kota Malang, yang SMA segera saya komunikasikan ke Pemprov, agar semuanya ada sanksi tegas. Saya kecewa, saat negera susah, dengan terang-terangan mereka melawan. Maka harus ada tindakan tegas. Ini gambaran betapa masih saja ada yang abai terhadap himbauan yang diberikan Pemerintah, “ujar Sutiaji.(gie/oso)
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED
- Kota Malang4 minggu
Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024, Unikama Wisuda 470 Mahasiswa
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Akibat LPG Bocor, Dua Warung Makan di Kota Malang Terbakar