Kota Malang

Pertumbuhan dan Perputaran Ekonomi Kawasan Kayutangan Heritage Kota Malang Berkembang Pesat

Diterbitkan

-

KUNJUNGAN: Menparekraf, Sandiaga Uno bersama Wali Kota Malang, Sutiaji, saat mengunjungi Kayutangan Heritage. (ist)

Memontum Kota Malang – Kawasan Kayutangan Heritage yang tumbuh menjadi destinasi wisata Kota Malang, kini terus menunjukkan potensi ekonomi yang signifikan. Tentunya, hal itu tidak lepas dari komitmen dan kebijakan yang telah diusung oleh Wali Kota Malang, Sutiaji dan Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker PMPTSP) Kota Malang, Arif Tri Sastyawan, menyampaikan jika nilai potensi perputaran ekonomi di Kawasan Kayutangan Heritage, perharinya bisa mencapai ratusan juta. Apalagi, jika kondisinya di saat weekend (hari libur, red).

“Luar biasa di situ untuk perputaran ekonominya. Belum lagi kalau weekend yang selalu ramai dan ada kegiatan di sana. Sehingga, potensi ini perlu terus ditingkatkan lagi kedepannya,” kata Arif, Rabu (20/09/2023) tadi.

Terlebih, saat ini menurutnya usaha kafe, resto dan hotel di Kawasan Koridor Kayutangan Heritage, juga kian bertambah. Belum lagi yang ada di dalam Kampung Kayutangan Heritage. Sehingga, hal tersebut menunjukkan potensi ekonomi yang ada semakin berkembang.

Advertisement

“Pertumbuhan ekonomi di sana luar biasa, terutama kafe dan hotel. Tentunya, perizinan nanti akan kami bantu semua, karena dengan adanya kawasan ini dampak positifnya luar biasa sekali,” katanya.

Baca juga:

Hal senada, juga diungkap oleh Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, jika perputaran perekonomian yang ada di kawasan tersebut sangat luar biasa. Terlebih, dengan adanya kunjungan wisatawan yang terus meningkat.

“Saya belum menghitung secara pasti untuk perputaran perekonomiannya. Tetapi dari sisi jumlah hunian hotel, di situ semakin tinggi dan kemudian orang berjualan juga semakin ramai. Kalau mau menghitung secara sederhana, misalnya 30 ribu wisatawan perbulan. Nah, pasti kalau wisatawan ke sana bawa uang dan paling tidak mengeluarkan Rp 50 ribu, maka tinggal dihitung saja sudah berapa itu,” kata Baihaqi.

Advertisement

Lebih lanjut, menurutnya belum lagi jika ditambah event-event yang dihadirkan di Kawasan Kayutangan Heritage, dengan mengundang ribuan masyarakat. Tentu perputaran perekonomian sangat luar biasa.

“Terbukti, saat ini yang di dalam kampung Kayutangan Heritage saja, sudah banyak sekarang yang buka usaha dan semua ramai. Apalagi kalau sudah ada event pasti lebih ramai,” imbuh Baihaqi. (hms/rsy/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas