Kota Malang

Peringatan HUT RI Ke-78 Jadi Momen Terakhir Wali Kota Sutiaji dan Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko

Diterbitkan

-

PERINGATAN: Foto bersama Wali Kota dan Wakil serta Ketua TP PKK dan Ketua I TP PKK bersama Forkopimda seusai melakukan upacara peringatan HUT RI Ke-78. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Upacara pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) Ke-78 di Halaman Balai Kota Malang, berlangsung sangat khidmat, Kamis (17/08/2023) pukul 10.00 WIB.

Wali Kota Malang, Sutiaji, yang bertugas menjadi Inspektur Upacara, menyampaikan bahwa dengan tema peringatan ‘Terus Melaju untuk Indonesia Maju’, tentu menjadi pemicu dan pemacu untuk terus maju ke depan. “Berseiring dengan itu, Insyaallah Kota Malang dengan komponen anak bangsa siap untuk mensukseskan apa yang menjadi komitmen bahwa di tahun 2040 ke depan Indonesia menjadi mercusuar dunia, menjadi 5 besar negara raksasa di dunia,” kata Wali Kota Sutiaji.

Tidak hanya itu, Wali Kota Sutiaji juga menambahkan bahwa menurutnya musuh terbesar adalah diri sendiri. Sebab, memiliki sikap yang egois, mudah menyalahkan orang lain hingga nilai-nilai kebangsaan yang terkadang dikesampingkan. Terlebih, saat ini menurutnya nilai luhur harus diurai dan juga harus saling menghormati.

“Ketika kita berbicara kemerdekaan, mestinya juga berbicara pembatasan. Kita menutup merdeka juga menghargai kemerdekaan yang lain,” katanya.

Advertisement

Pada momen peringatan upacara peringatan tersebut, siapa sangka juga menjadi akhir dari masa kepemimpinan Wali Kota Malang, Sutiaji dan Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko. Tentu, akan ada beberapa hal ke depan yang menurutnya masih harus dilakukan dan dicapai.

Baca juga:

“Akan ada banyak yang akan diwujudkan, tapi nanti. Karena kita masih ada kesempatan satu bulan. Saya sampaikan juga bahwa Kota Malang itu bukan miliknya Wali Kota dan Wakil Wali Kota, bukan juga milik 45 DPRD Kota Malang, tetapi punya kita semua. Komitmen terus kita bangun, kita tegakkan, slogan juga kita kuatkan dengan Malang Kucecwara,” tambahnya.

Diakhir, pihaknya juga mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf. Sebab, tanpa adanya dukungan dari warga Kota Malang, tidak bisa menapaki kehidupan yang demikian saat ini. Terlebih, prestasi pertumbuhan ekonomi yang saat ini tumbuh menjadi 6,2 persen, tentu menjadi acuan dan cerminan untuk terus melaju.

Advertisement

“Jangan sampai dengan itu terus kita merasa bangga diri. Sehingga, mengesampingkan yang lain. Terima kasih semuanya, bahu membahu diantara kita semua dan mudah-mudahan ini akan menjadi bekal kita menuju ridho tuhan yang maha kuasa,” imbuhnya.

Sebagai informasi, sebelum dilakukan detik-detik upacara peringatan tersebut terlihat menghadirkan salah satu terjun payung dari TNI AU, kemudian juga penampilan-penampilan dari para siswa-siswi SMP Kota Malang. Dari pantauan Memontum.com di lapangan, juga terlihat antusiasme masyarakat sekitar untuk menyaksikan upacara tersebut. (hms/rsy/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas