Kota Malang

Perayaan Usia 1 Dekade, KBKB Sajikan Secara Daring

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang – Kelompok Bermain Kangkung Berseri (KBKB) genap berusia 10 tahun di bulan Januari 2021 ini. Serangkaian acara daring digelar untuk meriahkan 1 dekade berdirinya komunitas ini sejak kemarin (30/1) hingga hari ini (31/1).

Koordinator kegiatan, Muhammad Zaeni, mengatakan ini adalah bentuk silaturahim KBKB dengan masyarakat seni pertunjukan. “Kegiatan juga wujud syukur 10 tahun KBKB hadir dan memberi warna pada ruang kreatif seni pemanggungan, khususnya di Kota Malang,” ungkapnya (31/01).

Pria yang akrab disapa Leo itu menceritakan kelahiran KBKB berawal dari keinginan beberapa ‘mantan’ anggota teater kampus untuk berlaku panggung secara mandiri, terlepas dari institusi perguruan tinggi. Dialektika kegelisahan dan kesatuan keinginan para ‘mantan’ aktivis teater kampus ini, akhirnya diwujudkan dengan membentuk sebuah ruang bermain bernama Kelompok Bermain Kangkung Berseri (KBKB), tepatnya pada tanggal 1 Januari 2011.

Baca Juga : Gowesata, Bangkitkan Pariwisata di Tengah Pandemi Covid-19

Advertisement

“Pemilihan nama ‘Kelompok Bermain’ sebenarnya adalah kesengajaan guna menekan aura berat dan gelap sebuah proses pemanggungan. Sedangkan nama ‘Kangkung Berseri’ adalah landasan gerak para anggota, kakang dan kakung, dalam proses berkesenian yang lebih menekankan pada nilai senang serta bahagia,” imbuhnya.

Giat bertajuk ‘Satu Dekade KBKB’ ini dilaksanakan dalam sebuah alur kegiatan berupa khotmil Qur’an, seminar pertunjukan, dialog karya, bedah buku dan diakhiri dengan peluncuran KBKB Dayita Atyanta. Rangkaian kegiatan tidak hanya terbatas pada ruang pementasan atau laku teater saja, tetapi juga berupa kegiatan-kegiatan yang dekat dengan keseharian para anggotanya.

Kegiatan Seminar Dalam Jaringan ‘Teater Masa Depan daripada Masa Depan Teater’ mengawali rangkaian perayaan. “Seminar kemarin merupakan kegiatan penggesek wacana dari para pemateri yang pernah bersinggungan dengan KBKB. Singgungan ini bisa berupa dialog dalam wujud penjurian lomba, kuratorial karya, maupun bentuk-bentuk yang lain,” ujar Leo.

Sebelum seminar daring yang menghadirkan sastrawan dan dramawan, berlangsung juga acara khataman Al-Qur’an.

Advertisement

Untuk Sabtu (31/01) ini, perayaan akan dilanjutkan dengan pemanggungan beberapa komunitas pertunjukan Kota Malang. Kemudian ada bedah buku karya Djoko Sayono, dan terakhir peluncuran sayap perempuan KBKB yang bernama KBKB Dayita Atyanta.

“Pemanggungan adalah bentuk apresiasi pengkaryaan dengan membangun ruang pementasan bersama. Dialog karya ini menghadirkan beragam seniman, antara lain Winarto Ekram, Malang Dance, Ruang Karakter, Kendho Kenceng, Arung W, Sandhi Dhea Ngalambeksa, dan Duo Etnoholic,” jelas Leo.

Peluncuran sayap perempuan KBKB yang bernama KBKB Dayita Atyanta akan menjadi penutup rangkaian perayaan 1 dekade. “Dalam keseharian, para perempuan ini adalah supporting system utama dibalik proses kreatif KBKB. Jadi kehadiran KBKB Dayita Atyanta untuk memperteguh kehadiran perempuan dalam wilayah kreatif dan produktif tersebut sehingga muncul kekasih perempuan tangguh sebagaimana arti Dayita Atyanta dalam bahasa Sanskrit,” jelasnya. (cw1/ed2)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas