Kabupaten Malang
Pengamat Keamanan ISESS Nilai Harusnya Insiden Kanjuruhan Tak Perlu Terjadi
Memontum Malang – Banyaknya korban meninggal dunia dalam insiden paska pertandingan Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, menuai sorotan serius. Salah satunya, seperti yang disampaikan Pengamat Keamanan Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto. Menurutnya, insiden Kanjuruhan (Stadion, red) tidak perlu terjadi jika panitia disiplin pada statuta FIFA.
“Panitia disiplin pada statuta FIFA, yang menyatakan larangan penggunaan gas air mata dalam pengamanan pertandingan sepak bola di sebuah stadion,” ujar Bambang, Minggu (02/10/2022) tadi.
Ditambahkannya, tragedi itu juga menunjukan bahwa polisi tidak bisa melakukan prediksi dan pencegahan bila terjadi kerusuhan di dalam stadion. Sehingga, terjadi korban akibat desak-desakan di pintu keluar karena kepanikan suporter.
Baca juga :
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
“Harus dilihat, bahwa tidak semua suporter adalah perusuh. Prediksi dan prevention itu meliputi rencana pengamanan, jumlah personel dan antisipasi bila ada kedaruratan,” tambahnya.
Merespon insiden ini, ISESS mendesak agar Kapolri segera mencopot Kapolres Malang, sebagai penanggung jawab keamanan pertandingan dan Kapolda Jatim, sebagai penanggung jawab keamanan wilayah dan mengusut tuntas penanggung jawab penyelenggaraan pertandingan. Mulai panitia, PT LBI maupun PSSI, sehingga tidak terjadi tragedi besar seperti ini.
“Dalam pengamanan harus ada rencana pengamanan (Renpam) dan kontijensi (cadangan) untuk mengantisipasi kedaruratan. Tragedi itu, tidak perlu terjadi bila panitia dan aparat keamanan presisi, prediktif dan responsible, sehingga bisa preventif pada kedaruratan,” lanjutnya. (sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED