Kota Malang

Pemkot Malang Salurkan Subsidi BBM untuk 1.073 Angkot Trayek Terminal Arjosari, Madyopuro dan Mulyorejo

Diterbitkan

-

Pemkot Malang Salurkan Subsidi BBM untuk 1.073 Angkot Trayek Terminal Arjosari, Madyopuro dan Mulyorejo

Memontum Kota Malang – Sebanyak 1.073 Angkutan Kota (Angkot) dengan trayek Terminal Arjosari, Terminal Madyopuro dan Terminal Mulyorejo, diberikan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar Rp 300 ribu oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Namun, khusus pada hari ini atau Jumat (14/03/2023) siang tadi, pemberian subsidi dilakukan di terminal Arjosari, Kota Malang.

Wali Kota Malang, Sutiaji, yang secara simbolis memberikan subsidi BBM kepada para sopir, menyampaikan jika hal tersebut tentunya untuk membantu para sopir Angkot yang saat ini mengalami kontraksi ekonomi (penurunan ekonomi,red). Sehingga, perlu diberikan dukungan bagi mereka.

“Kita berikan bantuan BBM pada saudara kita yang membutuhkan support, dengan situasi yang saat ini terjadi. Kita harapkan ini berjalan pelan-pelan, dan sementara ini kita fasilitasi dengan bantuan BBM. Ke depan nanti kita akan kuatkan dengan carikan solusi yang lain,” kata Wali Kota Sutiaji.

Dikatakan Sutiaji, jika ke depan transportasi massal tersebut akan terus dikuatkan. Seperti, dilakukannya peremajaan Angkot. Terlebih, hal itu juga akan meningkatkan kenyamanan para penumpang.

Advertisement

“Saya kira transportasi massal ini akan terus dikuatkan. Karena harapannya juga bisa mengurangi tingkat kemacetan yang terjadi, dan juga memberikan rasa nyaman kepada para penumpang,” katanya.

Kemudian, dalam penyaluran subsidi tersebut, Sutiaji juga berbagi rezeki bersama para sopir. Menurutnya, berbagi yang dilakukan tersebut hanya spontanitas saja, dan juga memberikan rasa kebahagiaan bagi para sopir.

Baca juga :

“Spontanitas saja, karena masih ada orang-orang yang masih harus kita pedulikan. Hanya uang Rp 100 ribu mungkin menurut kita itu kecil, tapi menurut mereka kan banyak. Sampai mereka berusaha sekali,” ujar Wali Kota Sutiaji.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, menyampaikan jika subsidi yang diterima para sopir tersebut Rp 300 ribu per bulan, selama tiga bulan, atau total bantuan yang diterima Rp 900 ribu untuk tahun 2023 ini. Pemberian tersebut, menurutnya juga sebagai salah satu bagian dari pengendalian inflasi daerah.

Advertisement

“Karena BBM ini urutan nomor dua di dalam komoditi yang mendukung inflasi. Hampir lima tahun kami tidak melakukan penyesuaian, sampai dengan adanya kenaikan BBM ini. Maka hari ini keterlibatan pemerintah daerah dalam rangka mensubsidi agar tidak terpengaruh dalam pekerjaannya. Walaupun hanya sedikit, tapi semoga ini bermanfaat,” tutur Widjaja.

Lebih lanjut disampaikan, untuk anggaran yang dikeluarkan keseluruhan dalam memberikan subsidi tersebut yakni sebesar Rp 1 miliar 50 juta. Untuk jenis bantuan yang diterima berupa BBM Pertalie yang berbentuk kupon.

“Penyaluran bantuan ini nanti akan dilakukan hingga Rabu (19/04/2023) mendatang, di tiga terminal. Bantuan ini tidak bisa diuangkan, semoga para sopir tidak menjual kupon ke pihak lain,” katanya.

Salah satu sopir angkot AG, Slamet Riyadi mengatakan, bantuan subsidi BBM sangat membantu para sopir angkot di Kota Malang. “Membantu sekali, karena selama ini sepi penumpang, mau ramadan, tahun baru, atau enggak, sama saja. Penghasilan kalau bagus cuma dapat Rp 50.000 sehari, kadang ya tidak dapat apa-apa,” kata Slamet, warga Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.

Advertisement

Sebagai informasi, untuk penukaran kupon subsidi tersebut, bisa dilakukan di tiga SPBU Pertamina, pertama SPBU di Jalan Raden Panji Suroso Kota Malang, kemudian di Jalan Trunojoyo, Kota Malang atau dikenal Embong Brantas, dan Jalan Tlogomas Kota Malang. (hms/rsy/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas