Kopi Ketan
Pemilu, Ajang Perburuan Legitimasi Kekuasaan Rakyat dan Penguasa
Jika suara rakyat menjadi bagian dari legitimasi penguasa, bagaimana dengan polemik E-KTP? (baca: http://ngopipagi.memontum.com/47-ktp-elektronik-syarat-konstitusi-yang-menghilangkan-hak-pilih). Pada tahapa ini, selalu KPU yang menjadi sasaran disalahkan. Begitu juga Panwas disoroti sebagai lembaga yang rekomendasinya wajib ditindaklanjuti KPU, namun seperti macan ompong.
Sejatinya, bagi pihak yang menyalahkan penyelenggara pemilu, menurut saya, mereka belum memahami tupoksi (tugas pokok fungsi) penyelenggara pemilu. Bukan berarti saya membela penyelenggara pemilu, namun saya berusaha mendudukkan persoalan pada tempatnya. Bahwa penyelenggara pemilu itu, adalah pelaksana UU. Baik PKPU (Peraturan KPU), Perbawaslu (Peraturan Bawaslu) dan peraturan DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu) yang disusun harus mengacu pada UU Pilkada, UU Pemilu dan UU Pilpres. Dan ini adalah bagian dari rezim pemilu dan Pilkada.
Perlu diwaspadai, jika penguasa rezim menyadari jika legitimasi mereka terancam dengan UU no.7/2017 tentang Pemilu pada klausul E-KTP, tiba-tiba membuat kebijakan pemilih tanpa E-KTP bisa menggunakan hak pilihnya. Akibatnya pasti terjadi lonjakan pemilih. KPU RI mencatat angka 844.000 pemilih belum memiliki E-KTP. Sementara Pilkada serentak tahun 2018 diikuti 17 provinsi, 115 kabupaten dan 39 kota.
Jika dihitung rata-rata 844.000 dibagi 17 provinsi, maka terdapat sekitar 49.467 pemilih yang hilang hak suaranya di masing-masing provinsi. Angka yang mengkhawatirkan jika pada detik-detik terakhir pemilihan, mereka mendapatkan hak pilihnya lagi. Sementara DPT pilkada telah ditetapkan dan pengadaan logistik disesuaikan dengan jumlah DPT. Kemungkinan besar kekurangan surat suara sangat bisa terjadi. Dan surat suara adalah alat bukti legitimasi kekuasaan, jika ternyata tidak mencukupi, maka sepertinya regulasi tentang E-KTP wajib bagi pemilih, perlu dikaji ulang oleh para pembuat undang-undang. (*)
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED
- Kota Malang4 minggu
Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024, Unikama Wisuda 470 Mahasiswa
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Akibat LPG Bocor, Dua Warung Makan di Kota Malang Terbakar