Kota Malang
Ngobrol Nasional Presiden di Mata Seniman, Penggiat Seni Malang Inginkan Sosok Pemimpin Miliki Jiwa Artistik
Memontum Kota Malang – Menjadi seorang seniman tidak harus bergulat dengan kanvas dan cat minyak semata. Namun, juga harus bisa menyuarakan aspirasi dalam berpolitik.
Hal inilah yang dilakukan oleh seorang seniman Jupri Abdullah, dalam helatan ‘Ngobrol Nasional Presiden di Mata Seniman,’ di Dewan Kesenian Malang (DKM), Sabtu (18/03/2023) sore. Jupri Abdullah berpendapat, jika sosok presiden di mata seniman itu harus memiliki jiwa artistik, yang juga melekat dengan dunia seni. Seperti memiliki sifat kesederhanaan dan peduli dengan rakyatnya.
“Jiwa artistik ini harus dimiliki seorang pemimpin negara. Seperti yang memiliki sikap kesederhanaan, kepedulian, memikirkan masalah kerakyatan, masalah kebudayaan dan tidak selalu birokratis. Terlebih, juga merangkul para penggiat seni,” ujar Jupri.
Baca juga :
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
- Debat Publik Tiga, Paslon Pilkada Kota Malang Bahas Pemanfaatan Teknologi untuk Lingkungan dan Kolaborasi
Dikatakannya, jika peran dari seorang seniman dalam negara juga sangat dibutuhkan, karena juga termasuk sebagai pemikir bangsa. Terlebih, menurutnya, seniman menjadi aset dari negara.
“Kalau tidak seniman, tentu kita juga tidak bisa memakai baju, tidak bisa makan dan sebagainya. Seniman sangat dibutuhkan karena termasuk pemikir. Harapan saya, para seniman ini harus terus dilibatkan,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga menginginkan jika ke depan sosok pemimpin negara, bisa memberikan wadah bagi para penggiat seni yang ada di Indonesia. Sebab, menurut Jupri hingga saat ini presiden yang memimpin Indonesia belum bisa menyentuh sosok seniman.
“Di Indonesia seniman itu banyak, sampai berjuta-juta. Namun, belum ada Presiden yang mampu membuatkan wadah untuk menjadi sentra bereskpresi bagi seniman seni rupa. Melalui konteks ngobrol nasional presiden di mata seniman, menurut saya itu hal yang penting,” imbuh Jupri. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED