Berita

Mengenang Ki Gendeng Pamungkas Semasa Hidup, Belum Sempat Ambil Keris Pamor Dhamar Urup di Kota Malang

Diterbitkan

-

KRH Gus Ripno Waluyo, SE, SPd, S.H menunjukan VCD lagu lagu Ki Gendeng Pamungkas. (ist)
KRH Gus Ripno Waluyo, SE, SPd, S.H menunjukan VCD lagu lagu Ki Gendeng Pamungkas. (ist)

Memontum Kota Malang – Duka meninggalnya Isan Massardi atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ki Gendeng Pamungkas (KGP) pada Sabtu (6/6/2020) sekitar pukul 15.00, di rumah sakit Mulia Padjajaran, Kota Bogor, sangat dirasakan KRH Gus Ripno Waluyo, SE, SPd, S.H (Pangarsa Prajurit Pengawal Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Spiritualis Of Metafisika Kota Malang ).

Warga Jl Selorejo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang ini sangat mengenal betul pribadi KGP. Meskipun jarang bertemu, namun Gus Ripno dan KGP bersahabat dan sering berkomunikasi seputar politik dan kondisi Negara Indonesia saat ini.

“Dari bicara politik ilmu keparanormalan, tentang LSM Front Pribumi hingga harga kripik di Kota Malang. Sering juga saya dikirim kaos dan uang untuk kegiatan LSM Front Pribumi. Bahkan kaset dan lagu-lagunya. Terakhir kita komunikasi pada awal Januari 2020. Saat itu saya Video Call saaf KGP hendak naik pesawat dari Jakarta Ke Medan. Ya saat itu kami bicara nglantur masalah politik dan keaadaan Indonesia,” ujar Gus Ripno.

Nasehat-nasehat KGP sangat dirasakan oleh Gus Ripno termasuk untuk bisa menahan emosi dan sering mengucapkan Istighfar . “Nasehat KGP selalu baik dan selalu suport akan kegiatan pemuda atau kemasyarakatan .Selalu mengarahkan kebaikan dan selalu berpesan agar jangan muda marah dan seringlah ber Istighfar. Selalu waspada dan selalu menghormati orang tua,” ujar Gus Ripno.

Advertisement

Karena hubungan yang baik, pada Tahun 2009, Gus Ripno pernah mendapat piagam dari KGP. Sampai saat ini masih tersimpan dengan baik. ” Tahun 2020, saya akan di berikan SK Front Pribumi Malang Raya . Karena kesibukan dan pekerjaan, saya sempat lepas komunikasi dan jarang bertemu lagi,” ujar Gus Ripno.

KGP bahkan sempat mengutarakan niatnya untuk untuk mendatangi Gus Ripno di Kota Malang. ” Dia mau ke Kota Malang untuk beli Beskap melalui saya. Bahkan jika KGP ke Malang, sudah saya persiapkan Keris Pamor Dhamar Urup. Keris itu akan saya serahkan jika diambil sendiri di Kota Malang. Ya Allah berkehendak lain. Beliau meninggal pada 6 Juni 2020. Selamat Jalan The Legend Of Paranormal Indonesia Ki Gendeng Pamungkas,” ujar Gus Ripno. (gie/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas