Kota Malang
Layanan Perpustakaan Umum Malang Raih Sertifikat Akreditasi A, Pj Wali Kota Harapkan Peningkatan Inovasi
Memontum Kota Malang – Pj Wali kota Malang, Wahyu Hidayat, memberikan apresiasi kepada Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispussipda) Kota Malang. Sebab, perpustakaan di Kota Malang mampu mendapatkan Sertifikat dengan Akreditasi A dari Perpustakaan Nasional.
Dengan diraihnya sertifikasi tersebut, maka diharapkan nantinya dapat terus berkreasi meningkatkan inovasi. Sehingga, minat baca perpustakaan di Kota Malang bisa terus bertambah.
“Alhamdulillah, ini akreditasi yang kita terima. Mudah-mudahan ini bisa dirasakan oleh masyarakat. Karena perpustakaan ini kan penting dan kita juga sudah meminta kepala Dispussipda untuk bisa berkreasi ke depannya, agar minat pembaca buku itu dapat bertambah,” kata Pj Wali Kota Wahyu, Senin (18/03/2024) tadi.
Sementara itu, Kepala Dispussipda Kota Malang, Yayuk Hermiati, menyampaikan bahwa dalam penilaian akreditasi tersebut ada banyak faktor. Namun, yang paling utama yakni mengenai layanan perpustakaan, hingga koleksi-koleksi buku yang ada.
Baca juga:
“Jadi yang dinilai itu ada banyak faktor, hingga kami bisa mendapatkan akreditasi A tersebut. Namun, yang pasti itu terkait dengan layanan yang kita berikan, kemudian koleksi buku juga,” ucap Yayuk.
Kemudian, ditambahkan bahwa di tahun 2013 lalu Perpustakaan Kota Malang sudah pernah mendapatkan sertifikat. Namun, hanya Kantor Perpustakaan Umum Kota Malang saja, bukan mengenai pelayanan. Hingga akhirnya, di tahun ini Pemkot Malang dapat meraih sertifikat akreditasi tersebut.
“Jadi kita dapat sertifikat lagi setelah 10 tahun. Karena, kemarin itu problemnya ada salah satu persyaratan yang harus kita penuhi. Salah satunya mengenai Perda Penyelenggara Perpustakaan. Nah, itu kan baru di dok oleh DPRD di bulan ini tahun 2024. Padahal kita mengajukan sertifikat itu di tahun 2023 lalu, tetapi saya sudah menyampaikan ke tim penilai akreditasi bahwa pembahasan itu kita sudah tinggal di dok saja,” jelasnya.
Namun, dengan begitu ke depan Yayuk berharap pelayanan perpustakaan kepada masyarakat nantinya dapat terus ditingkatkan. Sehingga, minat baca masyarakat dapat terus bertambah. Apalagi tugas dan fungsi (Tusi) dari Dispussipda sendiri adalah memberikan pembinaan, baik di perpustakaan sekolah maupun perpustakaan masyarakat.
“Tantangan terbesarnya itu di perpustakaan masyarakat. Nanti kita rencana akan kerjasama dengan Diskominfo untuk membuat semacam aplikasi E-Perpustakaan. Sehingga nanti kita dengan jumlah pustakawan yang terbatas ini, bisa melakukan pembinaan hingga ke masyarakat,” imbuhnya.
Sebagai informasi, untuk Perpustakaan Masyarakat yang dimiliki oleh Pemkot Malang saat ini ada sebanyak 38 perpustakaan. Namun, karena keterbatasan jumlah pustakawan yang hanya terdiri dari 9 orang saja, maka pembinaan yang diberikan masih kurang. Sehingga, diharapkan nantinya dengan adanya kerjasama dengan membuat aplikasi E Perpustakaan dapat menjangkau hingga masing-masing kelurahan. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED