Kota Malang

Kota Malang ‘Dikepung’ Banjir, Pemukiman Warga Turut Jadi Sasaran

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang – Hujan deras mengguyur kota Malang sejak Selasa (5/1) sore. Intensitas curah hujan yang sangat tinggi, membuat beberapa titik mengalami banjir parah.

Berdasarkan pantauan wartawan memontum.com, setidaknya di Jalan Letjen Sutoyo, Jalan Letjen S. Parman, Jalan Comal IV, Kawasan Suhat, Kawasan RW 6 Bunulrejo dan Jalan Batanghari, mengalami banjir yang dampaknya hingga masuk ke pemukiman warga.

Di Jalan Comal IV misalkan, sejak pukul 15.56 WIB, genangan air ke jalan sudah meninggi. Sampai-sampai, banyak anak kecil yang berenang di genangan sepanjang Jalan Comal IV.

Tidak jauh beda, kondisi Jalan Batanghari juga terkena banjir luar biasa. Akibat hujan yang berlangsung lebih dari 2 jam ini, air di jembatan Jalan Batanghari, meluap dan mengakibatkan banjir ke ruas Jalan di Letjend Sutoyo. Tinggi genangan air, kurang lebih mencapai pusar orang dewasa.

Advertisement

Sementara itu, di Jalan Letjen S. Parman, pun tidak kalah memprihatinkan kondisinya. Air menggenang dan mengalir sangat deras hingga tampak seperti sungai buatan. Bahkan, seorang pengendara yang melintas, Erika, merasa sangat kesulitan menerobos jalan tersebut. “Ini saya naik motor, tapi rasanya seperti naik speedboat. Karena banjir di sini tingginya sampai sebetis,” ungkapnya pada wartawan.

Menurut salah seorang warga, Sigit, banjir diperkirakan karena sampah yang menyumbat aliran sungai. Sehingga, air meluber ke jalan. “Selain karena sumbatan sampah, bisa jadi daya tamping drainase tidak muat. Daerah sini banyak yang jadi lahan perumahan, ruko, itu membuat daerah resapan hilang,” jawabnya.

Selain itu, seorang warga lainnya, Barman, mengungkapkan kejadian ini sudah menjadi langganan tiap tahun. “Ini sudah fenomena tahunan. Pokoknya daerah Jalan A. Yani, Glintung, Letjen S. Parman, sudah umum terjadi banjir. Nggak heran saya,” jelasnya.

Hal senada disampaikan Andri, warga Kelurahan Bunulrejo. Diakuinya, tiap tahun kawasan RW 6 Bunulrejo selalu langganan banjir. “Bahkan ini tadi sekitar pukul 17.00, banjir sudah setinggi pantat orang dewasa. Sangat parah. Air masuk ke rumah-rumah warga sudah dari sore,” jelasnya.

Advertisement

Dirinya pun berharap, Pemerintah Kota Malang, bisa mengambil tindakan, karena dari tahun ke tahun kawasan RW 6 Bunulrejo tidak pernah ada perubahan, selalu banjir di musim penghujan.

Kawasan Suhat, pun juga sama. Bahkan, genangan banjir menyebabkan arus lalu lintas di area tersebut menjadi macet. Setidaknya, itu yang dirasakan oleh salah seorang penduduk Jalan Bunga Coklat yang sempat melintas kawasan Suhat, Grace. “Saya tadi melintas Suhat sekitar pukul 17.30, macet sangat parah karena banjir,” ceritanya.

Dari sejumlah titik, Jalan Letjen Sutoyo, cukup menyita perhatian. Masalahnya, mulai sekitar 16.30, air mulai memunculkan genangan dan berkumoul di ruas jalan utama Kota Malang. Hal itu, sebagaimana diungkap oleh Ainun, seorang warga yang bekerja di daerah tersebut.

“Sungai di depan Jalan Letjen Sutoyo Gang 4, meluap sampai airnya setinggi pembatas jembatan. Sepanjang jalan Letjen Sutoyo ke arah Selatan banjir setinggi betis orang dewasa. Terus, yang dari jalan sebelahnya yang arah ke Utara setinggi paha orang dewasa. Dan arusnya kencang sekali,” paparnya.

Advertisement

Bahkan, sesekali warga sekitar harus membantu pengendara motor yang mogok akibat banjir yang masuk ke jalan utama. (cw1/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas