Berita
Kopdit Kosayu Gelar RAT, Ketua Terpilih Usung Visi Wujudkan Malang Sadar Koperasi
Memontum Kota Malang – Koperasi Kredit (Kopdit) Kolese Santo Yusup (Kosayu) menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Minggu (16/2/2020). Dalam RAT tahun ini, juga dilaksanakan pemilihan sekaligus pengukuhan Ketua Kopdit Kosayu yang baru, dan akan bertugas untuk periode 2020-2022. Kegiatan RAT ini diikuti oleh hampir seluruh anggota Kopdit Kosayu yang berjumlah sekitar 8.372 anggota.
Menurut ketua panitia Yohana Pia Wiwik Tyasasi, RAT ini merupakan anggota tahunan, yang juga dimaksudkan sebagai ajang silaturahmi anggota. Selain itu, juga menjadi ajang bagi anggota koperasi untuk bisa mengenalkan usahanya.
“Kami berusaha memberi kesempatan anggota kami untuk mengenalkan usahanya melalui bazar. Selain itu, juga untuk menunjukan seberapa besar SHU (sisa hasil usaha) yang berhak didapatkan oleh anggota. Para anggota ini kan juga ingin tahu berapa jerih payah yang mereka dapatkan selama satu tahun,”
Sementara itu, Ketua Terpilih Kopdit Kosayu yang baru Dwi Lejaring Pambudi mengatakan, sebaagi ketua yang akan menakodai Kopdit Kosayu hingga tahun 2022 mendatang, ia akan meneruskan apa yang telah diamanatkan melalui rapat anggota perwakilan.
“Program kedepan pasti lah melanjutkan penerus yang terdahulu. Karena disini kan sudah tertata, jadi kami itu hanya tinggal menjalankan seperti apa yang telah diamanatkan dalam rapat anggota perwakilan. Jadi dalam rapat anggota perwakilan itu kan sudah dirapatkan, apa saja program-program yang akan dijalankan,” ujar Dwi kepada media.
Beberapa hal yang menjadi fokusnya untuk bisa dilakukan dalam waktu dekat adalah pada penurunan NPL (Non Performing Loan), dan yang kedua yaitu berupaya untuk meningkatkan outstanding Kopdit Kosayu. Dimana menurut dia, hal itu juga bermuara dalam upaya meningkatkan kesejahteraan anggota.
“Terutama pendidikan beranggota itu diperkuat. Sehingga anggota ini tahu, bahwa berkoperasi yang benar itu bagaimana, tidak hanya mengejar pada SHU saja, melainkan anggota juga berperan dalam kemajuan koperasi. Dan akan kita lanjutkan hal-hal yang sudah baik,” imbuh dia.
Selain itu, dirinya juga menginginkan agar Kota Malang bisa sadar berkoperasi. Dimana yang terjadi saat ini, menurut dia masih banyak warga Kota Malang yang terjerat hutang kepada rentenir daripada menjadi anggota koperasi. Hal itu ia nilai menjadi sesuatu yang memprihatinkan, pasalnya mereka yang memiliki hutang kepada rentenir melunasi hutangnya dengan jumlah yang biasanya tidak sedikit.
“Ya itu yang ingin saya berikan pemahaman. Itu juga langkah saya untuk mendukung visi Kopdit Kosayu menjadi koperasi sejati. Mengajak warga Malang ini agar sadar berkoperasi. Pasalnya masih banyak saya lihat warga Malang ini terlibat rentenir dan ini saya lihat kan kasihan,” pungkasnya. (iki/yan)
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED
- Kota Malang4 minggu
Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024, Unikama Wisuda 470 Mahasiswa
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Akibat LPG Bocor, Dua Warung Makan di Kota Malang Terbakar
- Hukum & Kriminal4 minggu
Ratusan Knalpot Brong Hasil Operasi Zebra Semeru 2024 Polresta Malang Kota Dihancurkan