Kota Malang

Ketua DPRD Kota Malang Ingatkan Pj Wali Kota Agar Tidak Manfaatkan APBD dalam Berkampanye

Diterbitkan

-

Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika. (ist)

Memontum Kota Malang – Keputusan Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, untuk maju dalam Pilkada 2024 mendatang, mendapat sorotan dari Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika. Itu karena, selama menunggu keputusan Mendagri, penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), harus tetap sesuai.

Made menjelaskan, bahwa fungsi pengawasan dari DPRD Kota Malang, saat ini akan semakin diperketat. Sebab, APBD itu hanya diperuntukkan untuk masyarakat di Kota Malang dan bukan untuk keperluan politik.

“Sehingga, saya rasa di Pilkada 2024 ini harus fair (Adil, red). Seluruh calon punya kesempatan yang sama. Jangan sampai, memanfaatkan APBD. Karena sekarang sudah tidak ada lagi toleransi beliau sebagai Pj, karena sudah jelas beliau maju sebagai Calon Wali Kota Malang,” kata Made, Jumat (19/07/2024) tadi.

Made menegaskan, bahwa tugas dan fungsi dari Pj itu sudah jelas, yakni melaksanakan fungsi administrasi dan bukan berkampanye. Sehingga, menurutnya harus bisa membedakan antara memberikan fungsi administrasi pelayanan publik dengan kampanye.

Advertisement

Baca juga :

“Harus ada pemisah mana yang melaksanakan kampanye, mana yang melaksanakan fungsi administrasi. Kepala dinas pun sekarang tidak boleh memback-up kegiatan-kegiatan yang sifatnya kampanye. Tapi kalau fungsi administrastif, oke. Hilangkan semua atribut kampanye,” tambahnya.

Tak hanya itu, Made juga menyoroti beberapa kegiatan dinas yang mengenakan kaos bergambar Pj. Menurutnya, itu sudah jelas-jelas menunjukkan kampanye secara terang-terangan.

“Baru kali ini, ada Pj Wali Kota di Kota Malang yang wali kota definitif saja tidak pernah memanfaatkan APBD seterang benderang ini. Beliau ASN, seharusnya lebih tahu lah mana etika politiknya. Belum pernah ada wali kota membuat kegiatan dengan membagikan kaos,” katanya.

Advertisement

Diakhir, Made menyampaikan agar Pj Wali Kota Malang ini dapat mengingat sejarah. Karena menjadi Pj Wali Kota Malang itu usulan dari DPRD Kota Malang.

“Yang harus diingat adalah Jas Merah. Jangan sekali-kali melupakan sejarah dan jangan melukai DPRD Kota Malang. Karena beliau diusulkan oleh DPRD Kota Malang untuk menjadi Pj, ya harusnya adalah etika untuk pamitan ke DPRD,” imbuh Made. (rsy/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas