Kota Malang

Dishub Kota Malang Pasang Barrier di Jalan Merdeka Utara untuk Rencana Dua Arah

Diterbitkan

-

PASANG: Pemasangan water barrier di Jalan Merdeka Utara, Kota Malang. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang bersama dengan Polresta Malang Kota, menyiapkan skema baru penerapan rekayasa lalu lintas di seputar Kawasan Kayutangan Heritage dan sekitarnya. Seperti yang terlihat Jumat (11/08/2023) sore tadi, telah dilakukan pemasangan water barrier di Jalan Merdeka Utara, Kota Malang.

Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, menyampaikan jika pemasangan water barrier tersebut untuk membuat dua arah. Tentu, itu dilakukan agar mengurangi kepadatan pengendara ketika akan menuju Kawasan Kayutangan Heritage dari arah Jalan Merdeka Timur, Kota Malang.

“Pemasangan water barrier ini untuk membuat dua arah di depan Bank Indonesia. Karena selama ini di depan BI, itu satu arah dari Barat ke Timur kalau mau ke arah Kantor Bupati Malang. Mulai hari ini, pengendara dari arah Jalan Merdeka Timur, boleh belok kanan ke Jalan Merdeka Selatan langsung menuju Kayutangan Heritage. Selama ini, kan mereka lurus memberikan beban di depan Kantor Pos, kemudian di Talun itu sampai full. Jadi ini akan lebih dekat,” jelas Widjaja.

Kemudian, pihaknya juga akan melakukan penutupan marka yang tidak perlu di Kawasan Kayutangan Heritage. Seperti, marka penyebrangan atau zebra cross yang ada serta jalur pesepeda.

Advertisement

Baca juga :

“Zebra cross itu sudah kita tutup, tapi tidak permanen. Itu sudah kita cat, kira-kira sudah tiga bulan lalu, namun muncul lagi aslinya. Seharusnya, itu ditutupnya dengan aspal. Kami harus kerja sama dengan DPUPRPKP,” ucapnya.

Ditambahkan Jaya, jika jalur sepeda tersebut yang selama ini berada di kanan jalan itu, seharusnya berada di sebelah kiri jalan. Itu harus dilakukan untuk mengikuti arah dari para pengendara sepeda motor dan mobil dalam penerapan satu arah. 

“Itu masih disebelah kanan karena masih mengikuti berlakunya dua arah dulu. Ini seharusnya dipindah. Lha kalau itu dikerjakan sekarang, terus overlay, tidak efisien dan terjadi pemborosan. Kita mengeluarkan duit untuk pindah, lalu ditutup dengan aspal dan dipasang lagi itu jadi dua kali,” ucapnya.

Sehingga, saat ini Dishub Kota Malang tengah menunggu overlay dari pihak DPUPRPKP Kota Malang, yakni akan dilakukan pada tahun ini tepatnya di bulan Oktober 2023 mendatang. Selain itu juga agar tidak menjadi temuan oleh BPK. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas