Kota Malang
Densus 88 Minta Perguruan Tinggi Adakan Mata Kuliah Pencegahaan Radikalisme
Memontum Kota Malang – Direktur Pencegahan Densus 88, Kombes Pol Ami Prindani SIK MSi, menjadi keynote speaker dalam Diskusi ‘Menolak Paham Intoleran, Radikalisme dan Terorisme’ di salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Kota Malang, Kamis (30/06/2022) tadi.
Dalam diskusi itu, pihaknya mengungkap bahwa penyebaran radikalisme saat ini semakin cepat. Apalagi, di lima tahun terakhir ini penangkapan yang dilakukan oleh Densus meningkat drastis. Sehingga, kerawanan dinilai masih cukup tinggi.
“Untuk pintu masuk radikalisme ini pertama dari media sosial. Kedua, bisa dari dosen radikal, ketiga dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), lalu lembaga dakwah kampus, keluarga, dan lingkungannya,” jelas Kombes Pol Ami.
Dikatakannya, upaya pencegahan radikalisme itu sangat bagus apabila dijadikan sebagai materi mata kuliah di dalam lingkup Perguruan Tinggi (PT). Pasalnya, itu akan menjadi pemahaman bagi semua siswa, dan sangat bagus apabila didapat oleh semuanya, bukan hanya tertentu saja.
Baca juga :
- Kampanye Hari Terakhir, Abah Anton dan Dimyati Manfaatkan Momen dengan Sapa Pedagang Pasar Dinoyo
- Bawaslu Kota Malang Fokus Antisipasi Serangan Fajar dan Politik Uang di Pilkada 2024
- Sambut 2025, Pj Wali Kota Malang Tegaskan Tata Kelola PAD Transparan dan Akuntabel
- Bawaslu Kota Malang Petakan TPS Rawan di Pilkada 2024
- Bawaslu Kota Malang Gelar Apel Pengawasan Pilkada 2024, Tegaskan Pentingnya Integritas
“Bagus sekali kalau materi pencegahan radikalisme masuk ke masing-masing kampus. Apalagi masuk dalam mata kuliah di kampus, yang semua akan dapat. Materinya meliputi bahayanya, kerawanannya, pencegahannya, sehingga lengkap,” lanjutnya.
Selain itu, pihaknya juga memiliki pilihan bahwa mahasiswa yang akan masuk dalam PT akan dites mengenai radikalisme, sama halnya seperti tes narkoba. Karena tidak menutup kemungkinan mahasiswa bisa terpapar dimana saja.
“Berdasarkan survei institut ada beberapa kampus yang diindikasikan ada radikalisme. Tapi kami tidak mau memberikan info jumlahnya. Mahasiswa sangat banyak sekali, mereka bisa terpapar dimana saja,” imbuhnya. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED
- Kota Malang4 minggu
Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024, Unikama Wisuda 470 Mahasiswa
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Akibat LPG Bocor, Dua Warung Makan di Kota Malang Terbakar
- Hukum & Kriminal4 minggu
Ratusan Knalpot Brong Hasil Operasi Zebra Semeru 2024 Polresta Malang Kota Dihancurkan