Hukum & Kriminal
Coba Kabur dari BLKLN PT CKS, Tiga Calon TKW Luka Parah Jatuh dari Lantai Empat
Memontum Kota Malang – Sebanyak lima calon Tenaga Kerja Wanita (TKW) mencoba kabur dari Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN) PT Central Karya Semesta (CKS), di Jl Rajasa, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang pada Rabu (09/06) sekitar pukul 19.00 WIB. Ke lima TKW ini nekat keluar kabur dari jendela lantai empat dengan menggunakan beberapa selimut yang diikat. Diperkirakan lantai empat tersebut memiliki ketinggian sekitar 12 meter.
Mereka bergegas turun agar tidak ketahuan pihak keamanan PT CKS. Namun saat itu, ikatan selimut terputus hingga membuat para calon TKW ini terjatuh di atas paving di sebelah kiri gedung. Informasinya tiga orang alami luka-luka dan dua orang selamat.
Baca Juga:
Tiga orang terluka berinisial BI (24) warga Jl Otak Pancor Utara , Kecamatan Musbagik, Lombok Timur, F (24) warga Dusun Enjak, Keluarahan Labulia, Kecamatan Jonggat, Lomnok Tengah dan M (32) warga Ambawa, Sumbawa. Dua diantaranya luka patah pada kaki dan seorang luka pada bagian kepala. Ketiganya kemudian dibawa ke RSUD Kota Malang yang lokasinya tak jauh dari TKP.
Menurut keterangan salah satu warga sekitar, Halimah (25) bahwa dia mengetahui peristiwa ini setelah salah satu korban berteriak meminta tolong. “Ada dua perempuan mengaku dari PT CKS meminta tolong warga. Mereka meminta tolong karena teman-temannya terluka parah. Mereka juga meminta tolong agar teman-temannya yang terluka untuk disembunyikan,” ujar Halimah.
Mereka meminta teman-temannya yang terluka untuk disembunyikan agar tidak diketahui oleh pihak PT CKS. “Saat warga berdatangan, ternyaga ada tiga wanita yang sedang terluka parah. Katanya mereka kabur dari lantai empat dan terjatuh setelah ikatan selimutnya putus. Korban luka dua patah tulang dan satu alami luka berdarah pada bagian kepala,” ujar Halimah.
Para korban luka kemudian ditolong dibawa ke rumah warga. ” Mereka kemudian dibawa ke RSUD Kota Malang. Satu orang selamat ikut mengantar ke rumah sakit dan satu orang lagi keberadanya tidak diketahui entah kemana sampai sekarang,” ujar Halimah.
Kepada warga mereka mengaku tertekan berada di tempat pelatihan kerja PT CKS “Korban yang kami tolong, mengatakan bahwa mereka kabur karena tertekan dengan sistem pelatihan PT CKS. Selain itu korban juga mengaku, jam istirahatnya sedikit dan tidak diperbolehkan memegang HP sama sekali. Bahwa mereka semua ingin keluar. Katanya juga pas malam lebaran ada yang meninggal, namun mereka disuruh diam ,” ujar Halimah.
Petugas Polsek Kedungkandang dan Polresta Malang Kota, malam itu juga mendatangi lokasi untuk melakukan penyelidikan. Pada Kamis (10/06) tadi, beberapa wanita perwakilan dari PT CKS datangi Polresta Malang Kota. Informasinya mereka diperiksa terkait kasus ini ” Kami fokus pemeriksaan, tidak bisa memberikan komentar saat ini,” ujar salah satu wanita dari PT CKS saat di Polresta Malang Kota. Sementara itu Kasat Reskrim Kompol Tinton Y Riambodo SIK mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi. “Kami masih terus melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi. Ketiga korban masih menjalani perawatan dan belum bisa untuk dimintai keterangan. Saat ini kami masih melakukan pendalaman,” ujar Kompol Tinton. (gie/ed2)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED