Kota Malang
Butuh Penanganan Segera, Komisi C DPRD Kota Malang Minta Jembatan Brawijaya dan Jembatan Majapahit Diprioritaskan
Memontum Kota Malang – Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Fathol Arifin, meminta Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, agar segera menyelesaikan pengerjaan dua jembatan di Kota Malang, yang dianggap membutuhkan perbaikan segera. Dua jembatan itu, yakni Jembatan Brawijaya yang berada di Pasar Hewan Splendid, Kota Malang, dan Jembatan Majapahit, Kota Malang.
Kondisi kedua jembatan tersebut, dinilai mengkhawatirkan, sebab penyangga jembatan hampir menggantung. “Sesuai dengan saran dari tim forensik salah satu Universitas Negeri, itu perlu ada penguatan di penyangga jembatan. Dari pada terjadi hal yang tidak kita inginkan, sehingga kita sepakati untuk melakukan pengadaan anggaran,” ucap Fathol, saat ditemui, Rabu (08/03/2023) tadi.
Kemudian, ditambahkannya jika untuk anggaran dua jembatan tersebut menelan biaya total kurang lebih Rp 17 miliar. Untuk saat ini, itu sedang dalam proses Harga Perkiraan Sendiri (HPS), kemudian akan dilempar untuk lelang di Badan Layanan Pengadaan (BLP).
“Nanti per April, diharapkan sudah tereksekusi. Untuk waktu pengerjaannya kurang lebih tiga bulan dan maksimal empat bulan. Itu sesuai hitungan teknis dari pihak DPUPRPKP dan seperti harapan Pak Wali Kota, sebelum lengser sudah selesai semua,” jelasnya.
Baca juga :
- Jabatan Kasat Reskrim dan Kasat Lantas Polresta Malang Kota Berganti
- Toko Retail Modern Jadi Salah Satu Penyumbang Investasi Kota Malang
- Pemkot Malang Komitmen Percepat Penanganan Penyakit TB Lewat Penataan Lingkungan Sehat
- Kunjungi MPP, Ombudsman RI Apresiasi Potret Pelayanan Publik yang Hampir Sempurna
- Kolonel Pelaut Hartanto Resmi Jabat Komandan Lanal Malang, Siap Jaga Stabilitas Menjelang Pilkada 2024
Lebih lanjut pihaknya juga berpesan, agar dalam pengerjaan jembatan tersebut nantinya bisa tepat mutu, tepat waktu dan tepat fungsi. Selain itu, kualitas juga harus tetap di nomor satukan. Sebab, proyek besar kualitas akan menjadi sorotan masyarakat.
“Jangan sampai melewati atau tidak sesuai durasi waktu yang ada, kemudian kena sanksi permil dan jadi bagian kompensasi. Semuanya ini harus mateng dalam Detail Engineering Design (DED),” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris DPUPRPKP Kota Malang, Dahat Sih Bagyono, menuturkan jika kedua jembatan tersebut memang menjadi prioritas pembangunan di tahun 2023 ini. Untuk saat ini, pihaknya juga sedang berproses menyiapkan dokumen lelang untuk masuk ke BLP.
“Kami sedang menunggu dan kerjakan sesuai dengan DED yang ada. Kami sedang berproses untuk menyiapkan dokumen lelangnya untuk masuk ke BLP,” imbuhnya. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang3 minggu
Parkir Jadi Isu Prioritas, Pj Wali Kota Malang Tinjau Titik Parkir dan Pembangunan Parkir Vertikal
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas
- Kota Malang4 minggu
60 Pendaftar Masuk di CASN Kota Malang
- Kota Malang4 minggu
Atasi Pengelolaan Sampah, Kota Malang Terima Bantuan Hibah Rp 180 Miliar dari Bank Dunia