SEKITAR KITA
Antisipasi Pohon Tumbang, Kepala DLH Kota Malang Sebut Kawasan Klojen Paling Urgen
Memontum Kota Malang – Musim penghujan yang sudah tiba, membuat beberapa kawasan di Kota Malang, rawan terjadi bencana pohon tumbang. Karenanya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, pun mulai gencarkan untuk melakukan pengecekan pohon yang sekiranya rawan roboh.
Dari sekian aduan dan survei, dikatakan Kepala DLH Kota Malang, Wahyu Setianto, bahwa Kecamatan Klojen merupakan wilayah yang paling rawan terjadi pohon tumbang. “Sebagai upaya antisipasi pohon tumbang, tim kami sudah setiap hari keliling. Ngepres-ngepres mana yang rawan atau terlihat sudah nampak menjorok ke jalanan,” terang Wahyu, Selasa (02/11/2021).
Baca juga:
- Bangkitkan Semangat Perjuangan, 95 Siswa SMPK Santa Maria 1 Malang Tampilkan Tari Grebeg Sabrang
- Tampung Aduan Warga Soal Banjir, Komisi D DPRD Kota Malang Tinjau Langsung Saluran Drainase
- Puskesmas Rampal Celaket Sukses Turunkan Angka Stunting dari 80 Persen Jadi 3 Persen
Dirinya mengakui, saat ini intensitas laporan pohon rapuh dari masyarakat Kota Malang, luar biasa. Bahkan sehari, DLH bisa menerima 7 sampai 8 laporan permintaan untuk pemotongan pohon.
“Tapi setelah mendapat aduan, kita tidak asal motong. Kita bersama tim melakukan survei terlebih dahulu, kalau dari hasilnya mengharuskan untuk dipotong barulah kita potong,” terangnya.
Diakui Wahyu, dalam melakukan survei, dirinya bersama tim hanya mengandalkan tenaga ahli dengan kasat mata. Pasalnya, alat pendeteksi kerapuhan dan umur pohon milik DLH sudah tidak bisa difungsikan lagi.
“Pendeteksinya rusak, kita masih nunggu karena harus beli baterai dari luar negeri. Sudah dianggarkan, untuk satu baterai Rp 20 juta, mahal memang, terlebih kalau beli alat baru kira-kira Rp 50 juta. Sebenarnya kalau melalui pengamatan kasat mata akurasinya 80 persen, apakah pohon tersebut harus dipotong atau tidak. Tapi kalau pakai alat ya akurasinya 100 persen,” urainya.
Disamping itu, laporan yang datang, dijelaskan mantan Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) tersebut, asalnya merata dari lima kecamatan di Kota Malang.
“Hampir merata ya datangnya, tapi daerah Kelurahan Buring itu yang paling jarang. Malah kebanyakan warga tengah kota yang laporan,” tambahnya.
Selain itu, berdasarkan pantuan DLH, Kecamatan Klojen menjadi wilayah yang paling berpotensi besar terjadi bencana pohon tumbang. “Klojen itu paling urgent, karena paling banyak pohon yang sudah tua-tua,” tegasnya. (mus/sit)
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Gelar Pawai Budaya, Dishub Lakukan Pengalihan Arus Lalu Lintas
- Kota Malang3 minggu
Pj Wali Kota Wahyu Lantik 96 ASN Pemkot Malang
- Hukum & Kriminal2 minggu
Manfaatkan Aplikasi dan Ancam Sebar Foto Bugil Siswi SMP, Pria Mesum Ditangkap Polresta Malang Kota
- Kota Malang3 minggu
Pj Wali Kota Malang Tunjuk Tiga Nama Pansel Direksi Perumda Tugu Tirta
- Kota Malang1 minggu
DPRD Kota Malang Dorong Pemkot Tindaklanjuti Persoalan Jacking Jalan Bondowoso
- Kota Malang2 hari
Penyelesaian Jalan Tembusan Danau Jonge Kota Malang Terkendala Anggaran
- Kota Malang2 minggu
Pemberangkatan Calon Jamaah Haji Kota Malang Bakal Dimulai Pekan Depan
- Hukum & Kriminal2 minggu
Gadis Asal Tangerang Ditemukan Tak Bernyawa di Bawah Jembatan Tunggulmas Kota Malang