SEKITAR KITA
Gerakan Seribu Plasma Malang Dilaunching
Memontum Kota Malang – Gerakan 1000 Labu Plasma dilaunching, Kamis (08/04) sore, di Malang City Point. Gerakan untuk mendorong penyintas mendonorkan plasmanya itu, disambut baik oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes).
Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif, yang menyempatkan hadir dalam launching tersebut pun menyatakan dukungannya. “Ini kan Plasma Hero, Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI), bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang dan didukung Otoritas Jasa Keungan (OJK) Kota Malang menggelar screening donor plasma konvalesan. Kemarin beberapa dari teman-teman yang menjadi inisiator acara ini juga sudah ke Balai Kota Malang,” ungkapnya.
Baca juga:
- Asrama SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang Terbakar
- Pemkot Malang Kampanyekan Gempur Rokok Ilegal melalui Gowes Hantaru 2024
- Kampanye Hari Terakhir, Abah Anton dan Dimyati Manfaatkan Momen dengan Sapa Pedagang Pasar Dinoyo
- Bawaslu Kota Malang Fokus Antisipasi Serangan Fajar dan Politik Uang di Pilkada 2024
- Sambut 2025, Pj Wali Kota Malang Tegaskan Tata Kelola PAD Transparan dan Akuntabel
Disampaikan dr Husnul, sudah terjadi pula obrolan dengan Dinkes dan jajaran Pemkot Malang, berkaitan dengan inisiasi gerakan ini.
“Jadi screening donor plasma konvalesan ini untuk menginisiasi. Karena ada yang namanya Plasma Hero, itu adalah komunitas penyintas yang lolos screening kemudian mendonorkan plasmanya,” jelas dr Husnul.
Wakil Ketua II PDDI Kota Malang, Puryadi, mengatakan bahwa kegiatan screening donor plasma konvalesan ini adalah bentuk launching Gerakan 1000 Labu Plasma di Kota Malang.
“Hari ini hanya screening, untuk donor plasma akan dilaksanakan di kantor PMI Kota Malang. Karena alatnya sendiri tidak bisa dibawa ke sini,” paparnya.
Untuk screening, para penyintas akan diambil 10 cc darahnya. Kemudian nanti akan dicek di laboratorium PMI.
“Jika lolos screening, dalam waktu 24jam akan dihubungi oleh PMI. Jadi besoknya setelah mendapat kabar, baru bisa mengikuti donor plasma di kantor PMI,” kata Puryadi.
Ditargetkan Puryadi, screening donor plasma konvalesan ini mampu menggaet 50 penyintas. “Target kita pasti maksimal, karena untuk donor plasma sendiri memang agak sulit. Perbandingan keberhasilan itu 10 banding 1. Butuh syarat-syarat khusus untuk bisa donor plasma,” paparnya.
Para penyintas Covid-19 yang tergerak mendonorkan plasmanya pun bisa mendaftar melalui googleform yang disediakan. Namun jika ketinggalan gelaran screening donor plasma konvalesan ini, penyintas bisa langsung datang ke PMI Kota Malang, Jalan Buring, Kelurahan Oro-Oro Dowo, Kecamatan Klojen. (mus/ed2)
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Akibat LPG Bocor, Dua Warung Makan di Kota Malang Terbakar
- Hukum & Kriminal4 minggu
Ratusan Knalpot Brong Hasil Operasi Zebra Semeru 2024 Polresta Malang Kota Dihancurkan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Komplotan Pelaku Rumah Produksi Narkoba Dilimpahkan ke Kejari Malang, Hukuman Seumur Hidup Menanti
- Hukum & Kriminal4 minggu
Pria Mesum Lakukan Aksi Eksibisionisme ke Karyawati Terekam CCTV Pasar Besar Kota Malang