Kota Malang

Penanganan ATS/APS di Kota Malang, Pj Wali Kota Iwan Ajak RT dan RW Berperan Aktif

Diterbitkan

-

Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Anak Tidak Sekolah (ATS) atau Anak Putus Sekolah (APS) menjadi prioritas dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk segera ditangani. Karena itu, Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, mengajak para Ketua RT dan RW di Kota Malang untuk berperan aktif dalam mendukung penanganan tersebut.

Pria yang menduduki kursi N1 di Kota Malang itu, menyampaikan bahwa dari 5.600 ATS/APS saat ini sudah ada 800 anak yang kembali mengenyam pendidikan melalui program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). “Dari data awal pemerintah pusat, ada sekitar 5.600 ATS di Kota Malang. Kami sudah mendalami penyebabnya, mulai dari faktor ekonomi, memilih pendidikan pesantren hingga alasan pribadi seperti keengganan anak untuk sekolah. Alhamdulillah, progresnya sudah 800 anak kembali belajar melalui program paket A dan B di PKBM,” kata Pj Wali Kota Iwan, Senin (25/11/2024) tadi.

Dalam hal ini, juga dibutuhkan peran dari Ketua RT dan RW dalam mendukung percepatan program ATS/APS. Pj Wali Kota Iwan menegaskan agar para Ketua RT dan RW aktif mendata anak-anak yang putus sekolah di lingkungannya, serta memberikan pengarahan kepada orang tua dan anak agar mau kembali melanjutkan pendidikan.

“Kami melibatkan RT, RW, lurah dan camat untuk mendukung program ini. Beberapa camat sudah mendata dan berkoordinasi dengan PKBM. Gerakan jemput bola ini harus terus ditingkatkan agar percepatan penanganan ATS/APS dapat tercapai,” ucapnya.

Advertisement

Baca juga :

Pj Wali Kota Iwan menargetkan jika ATS/APS ini dapat diselesaikan hingga akhir Desember 2024 ini. Namun, jika sampai dengan target waktu tersebut belum dapat terselesaikan sepenuhnya, Iwan membutuhkan tambahan waktu hingga Januari 2025.

“Saya berharap pada masa kepemimpinan saya, masalah ini selesai. Potensi untuk tuntas sangat besar karena PKBM siap menampung ATS tanpa pembiayaan tambahan dari pemerintah. Bahkan, beberapa kepala sekolah sudah menawarkan bantuan, seperti menampung 5-10 ATS di sekolah mereka,” kata Pj Wali Kota Iwan.

Diakhir, dirinya juga menyampaikan bahwa kolaborasi lintas sektor tersebut optimis dapat mengembalikan lebih banyak anak ke bangku sekolah. Sehingga dapat memberikan peluang untuk masa depan yang lebih baik.

“Banyak harapan saya kepada pak RT dan RW ini karena lebih dekat dengan masyarakat. Sehingga saya harap dapat terus mendorong anak untuk terus bersekolah, dengan prestasi yang baik anak dapat mengangkat derajat kedua orangtuanya atau pun keluarganya,” imbuh Pj Wali Kota Iwan. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas