Kota Malang
Waspada Gejala Penyakit Gagal Ginjal Akut pada Anak, Ini Tanda-tandanya
Memontum Kota Malang – Beberapa gejala penyakit gagal ginjal akut yang menyerang pada anak, perlu diwaspadai. Hal tersebut, dijelaskan oleh beberapa dokter anak RSSA Malang, seperti dr Eko Sulistijono, dr Astrid Kristina Kardani, dr A Susanto Nugroho, dr Harjoedi Adji Cahyono dan dr Krisni.
Disebutkan oleh mereka, bahwa tanda-tanda gejala tersebut, yakni anak mengalami diare, batuk, pilek dan muntah. Kemudian, produksi urine yang dihasilkan mengalami penurunan volume.
“Kita ketahui saja, penyakit gagal ginjal akut yang menyerang anak biasanya fungsi ginjal mengalami penurunan, yang biasa ditandai dengan penurunan volume urin atau tidak mengeluarkan sama sekali,” ucap dr Eko Sulistijono, saat di RSSA Malang, Kamis (20/10/2022) sore.
Terkait dengan penyebab penyakit gagal ginjal akut hingga saat ini belum diketahui. Namun, masih dilakukan investigasi, baik dari infeksi virus, maupun bakteri.
Baca juga :
- Kendalikan Inflasi, Diskopindag Kota Malang Segera Operasi Pasar dan Pantau Harga Sembako
- Antisipasi Inflasi Jelang Pilkada, Pemkot Malang Siapkan Langkah Strategis
- KPK Kembali Periksa 14 Pokmas di Dugaan TPK Suap Dana Hibah DPRD Jatim
- Pemkot Malang Siapkan Langkah Penanganan Infrastuktur Pasar Comboran dengan Anggaran BTT
- Pj Wali Kota Iwan Targetkan Penyelesaian Data Statistik Sektoral Kota Malang Terpenuhi 100 Persen
Ketua IDAI Jatim Perwakilan V Malang Raya, Dr dr Harjoedi Adji Cahyono, menyampaikan bahwa masyarakat sementara diimbau untuk menghindari menggunakan obat sirup atau obat cair. Sembari menunggu hasil uji dari BPOM dan Kemenkes.
“Untuk sementara imbauan semua obat cair atau sirup tidak dipergunakan dulu. Dokter juga diimbau tidak memberikan itu. Saya kira pasien anak yang dirawat di RSSA tidak kita berikan obat dalam bentuk sirup,” kata Harjoedi.
Selain obat sirup, yang bisa dikonsumsi oleh anak, menurutnya bisa dalam bentuk tablet, puyer, atau obat lainnya yang bisa lewat hidung. Ketika obat terasa pahit, juga bisa diberi campuran air gula atau madu.
Lebih lanjut, masyarakat juga diimbau agar tidak panik dan mewaspadai terkait dengan penyakit tersebut. Karena menyerang pada anak usia dibawah 5 tahun. Penyakit tersebut juga tidak menular.
“Harapannya masyarakat jangan panik dan tetap mewaspadai. Kalau anak merasakan beberapa hal seperti diare, dan tidak mengeluarkan urine langsung dibawa ke RSSA karena menjadi rumah sakit rujukan tipe A,” imbuhnya. (rsy/gie)
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas
- Hukum & Kriminal4 minggu
Kejari Kota Malang Musnahkan Barang Bukti Inkracht Periode Januari sampai Agustus
- Kota Malang3 minggu
Parkir Jadi Isu Prioritas, Pj Wali Kota Malang Tinjau Titik Parkir dan Pembangunan Parkir Vertikal
- Kota Malang3 minggu
60 Pendaftar Masuk di CASN Kota Malang