Kota Malang
34 Santri Pondok Pesantren At Taubah Lapas Kelas 1 Malang Siap jadi Ustad Pengajar Metode Ummi
Memontum Kota Malang – Pondok Pesantren (Ponpes) At-Taubah Lapas Kelas I Malang kembali menggelar acara wisuda bagi para santri yang telah lulus uji materi dari UMMI Foundation. Sebuah metode pengajaran baca Al-Quran yang dikenal dengan Metode UMMI, merupakan sebuah materi/metode yang diajarkan dan digunakan di lingkungan Pondok Pesantren At-Taubah di Lapas Kelas I Malang.
Wisuda ini, sebenarnya bukan kali pertamanya Pondok Pesantren At-Taubah Lapas Kelas I Malang, menggelar acara wisuda untuk santri. Hanya saja dalam pemandangan kali ini sedikit berbeda, dikarenakan masih dalam musim pandemi, pihak keluarga tidak bisa langsung diundang untuk menyaksikan sanak saudara ataupun keluarganya, suami maupun anaknya diwisuda dan menjadi seorang Ustad.
Namun, pihak Lapas Kelas I Malang menyiapkan teleconference secara virtual melalui zoom. Dengan begitu, mereka yang di luar tetap bisa mengikuti serangkaian kegiatan wisuda dari awal hingga selesai.
Baca juga
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
Kalapas Kelas I Malang, RB Danang Yudiawan, dalam kesempatan itu menghadiri dan menyaksikan langsung prosesi wisuda 34, bersama jajarannya dan petugas pembina Pondok Pesantren At-Taubah Lapas Kelas I Malang. “Saya bangga dengan pelaksanaan wisuda 34 warga binaan Lapas Kelas I Malang, yang dibina melalui Pondok Pesantren At-Taubah. Dengan wisuda ini, mereka (WBP, red) sekarang sudah memiliki bekal dan ilmu berupa cara membaca Kitab Al-Quran yang baik dan benar. Sehingga, nantinya bisa menjadi pengajar maupun pendidik dalam bidangnya, baik saat masih di dalam Lapas maupun saat kelak sudah di luar,” kata RB Danang Yudiawan.
Prosesi pelaksanaan sendiri, berlangsung khidmat dan haru. Meski pun, keluarga dari warga binaan atau santri Pondok Pesantren At-Taubah ini dapat menyaksikan langsung sanak saudara serta familinya diwisuda secara virtual melalui aplikasi zoom. Para wisudawan ini dapat mengaplikasikan ijazah hasil kelulusannya ini pada Kantor-kantor Ummi Foundation yang tersebar di seluruh Indonesia dan dapat menjadi tenaga ahli dalam bidang baca atau tulis Al-Quran ketika mereka sudah bebas nanti. “Diharapkan ke 34 Santri yang sekarang sudah menjadi ustad ini dapat menjadi contoh bagi warga binaan lainnya, yang tergabung dalam pembinaan kerohanian pondok pesantren At-Taubah. Sekaligus, menjadi tenaga didik baru. Sehingga, dapat memacu santri-santri yang lain untuk dapat mengikuti wisuda pada gelombang berikutnya,” tegas Petugas Pembina Pondok Pesantren At-Taubah Lapas Kelas I Malang, Khoirul Anam. (gie)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED