Kota Malang

231 Kasus DBD di Kota Malang Sebabkan Dua Orang Meninggal Dunia

Diterbitkan

-

Kepala Dinkes Kota Malang, Husnul Muarif. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang mencatat bahwa penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Malang, sampai dengan Maret 2024 ini ada sebanyak 231 kasus. Dua diantara kasus itu, mengakibatkan penderita meninggal dunia.

Kepala Dinkes Kota Malang, Husnul Muarif, menyampaikan jika dua korban yang meninggal dunia tersebut adalah warga di Kecamatan Sukun, dengan usia 8 bulan dan 1 tahun. “Kasusnya tahun lalu sampai Desember, itu ada 426 kasus dan April hingga Mei itu puncaknya. Untuk tahun ini, sampai Maret 2024 ada 231 kasus. Dimana, dua dinyatakan meninggal dunia, satu itu kematiannya kemarin dan satu lagi tadi pagi, kita mendapat kabar dari RS Saiful Anwar,” kata Husnul, Jumat (05/04/2024) tadi.

Kemudian, ditambahkannya jika penyakit DBD tersebut tentunya telah merata terjadi di lima kecamatan yang ada di Kota Malang. Dengan rentang usia yang terkena penyakit, rata-rata 15 sampai 44 tahun.

Baca juga :

Advertisement

“Karena itu, kita gencarkan gerakan kerja bakti Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di semua tempat. Mulai dari lingkungan sekolah, kantor, instansi, tempat peribadatan dan tempat-tempat umum,” katanya.

Lebih lanjut, menurutnya penyebab terjadinya DBD itu sendiri karena adanya sumber perindukan nyamuk. Sehingga, diharapkan adanya kebersihan dari lingkungan, maupun sanitasi dan kesadaran masyarakat juga diperlukan.  

“Kalau kesadaran memeriksakan ada gejala panas 2 hari turun dan naik lagi itu harus langsung dibawa ke fasilitas pelayanan. Lalu, untuk menghilangkan perindukannya nyamuk itu harus ditingkat lagi. Karena itu sumbernya nyamuk DBD,” jelasnya.

Saat disinggung mengenai dilakukannya penyemprotan atau fogging, itu menurutnya akan dilihat kasusnya terlebih dahulu. Sebab, fogging itu sendiri hanya membunuh nyamuk dewasa dan menyisakan cikal bakal nyamuk. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas