Pemerintahan
Wali Kota Sutiaji Safari Subuh di Masjid Nashruddin
Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji, kembali meneruskan tradisi sapa jemaah subuh dari masjid ke masjid. Kali ini, Jumat (22/10/2021) di Masjid Nashruddin, orang nomor satu di Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tersebut berduet dengan Pengasuh Ponpes An Nur Bululawang Gus Syaichur Rizal.
Dalam pesan subuhnya, Wali Kota Sutiaji mengajak jemaah dan warga Kota Malang, untuk menjaga serta mensyukuri hidup yang diberikan, atas kesehatan dan kelakuan yang baik. “Urusan negara akan selesai jika penduduk bumi beriman dan bertakwa. Maka jadikan masjid sebagai pusat penguatan moral,” papar Wali Kota Sutiaji.
Sutiaji menuturkan, bahwa firman Allah nyata adanya dan terbukti. Satu di antaranya, pada hari akhir nanti, mulut akan dikunci atau ditutup. Dan yang akan berbicara atau bersaksi adalah tangan. Sebenarnya tidak perlu menunggu hari akhir, fenomena itu sudah terlihat saat ini.
Baca juga:
- Jabatan Kasat Reskrim dan Kasat Lantas Polresta Malang Kota Berganti
- Toko Retail Modern Jadi Salah Satu Penyumbang Investasi Kota Malang
- Pemkot Malang Komitmen Percepat Penanganan Penyakit TB Lewat Penataan Lingkungan Sehat
“Untuk membicarakan orang lain, gibah tidak lagi dengan mulut tapi cukup jari jemari kita yang menulis kata-kata pada sosial media dan itu terus melekat serta begitu teralir sulit untuk menetralisirnya. Betapa bahayanya gibah, fitnah, ujaran kebencian serta kata-kata yg tidak baik bila sudah terviralkan,” tegasnya.
Tidak hanya memberikan tausiah, dalam kesempatan itu Wali Kota Sutiaji, juga membuat forum untuk mendengarkan aspirasi warga, sekaligus menguatkan sosialisasi Gerakan Seribu (Gerbu) per hari.
Senada dengan Wali Kota Sutiaji, Gus Rizal juga menyampaikan penyakit bangsa saat ini adalah menggunjingkan orang lain atau yang dikenal dengan gibah. “Tidak ada dalam tuntunan Islam itu untuk menghujat pimpinan, bahkan seburuk apa pun. Sifatnya mengingatkan dengan santun, penuh rahman rahiim. Negara tidak akan bisa berdiri tegak jika pemimpin terus menerus dihujat, seakan kebenaran hanya milik kelompok itu sendiri,” pesan Gus Rizal.
Dirinya juga menyarankan, agar lebih baik para jemaah tidak melihat berita bernada negatif. Karena seburuk-buruknya perilaku adalah gibah, menjelek-jelekkan orang lain. Usai safari subuh tersebut, Wali Kota Sutiaji juga menyempatkan diri melihat program urban farming sekaligus memanen sayur terong. Dirinya mengapresiasi, upaya warga dalam memanfaatkan lahan yang terbatas secara optimal. (mus/sit/adv)
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang3 minggu
Parkir Jadi Isu Prioritas, Pj Wali Kota Malang Tinjau Titik Parkir dan Pembangunan Parkir Vertikal
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas
- Kota Malang4 minggu
60 Pendaftar Masuk di CASN Kota Malang
- Kota Malang4 minggu
Atasi Pengelolaan Sampah, Kota Malang Terima Bantuan Hibah Rp 180 Miliar dari Bank Dunia