Kota Malang
Wali Kota Sutiaji Hadiri Prosesi Pelantikan 171 PPS Kota Malang
Memontum Kota Malang – Sebanyak 171 Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024 di Kota Malang, resmi dilantik oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur (Jatim), Choirul Anam dan Ketua KPU Kota Malang, Aminah Asminingtyas, Selasa (24/01/2023) tadi. Prosesi pelantikan yang dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Malang, turut dihadiri Wali Kota Malang, Sutiaji.
Ketua KPU Kota Malang, Aminah Asminingtyas, mengatakan jika dalam pelantikan tersebut nantinya diharapkan para PPS dapat menjalankan tugasnya dengan sebaik mungkin. Seperti melakukan pemutakhiran data pemilih, dan merekrut Panitia Pendaftaran Pemilih (Pantarlih).
“Sampai saat ini, pemetaan PPS sudah dilakukan oleh KPU Kota Malang. Jadi, nanti PPS yang mengkoordinir, kemudian hasilnya seperti apa nanti dirumuskan pemutakhiran datanya, sampai menyusun data pemilih itu menjadi data pemilih sementara. Kemudian di publish, dan itu nanti ada tahapannya,” jelas Aminah.
Kemudian, dirinya juga menjelaskan jika nantinya di Kota Malang ada sejumlah 2.588 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dengan jumlah petugas pemutakhiran datanya, sesuai jumlah TPS. Untuk pemutakhiran data pemilih nanti akan dimulai pada akhir Januari 2023 sampai Juni 2023.
Baca juga :
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
Tidak hanya itu, pihaknya juga memastikan seluruh anggota PPS yang dilantik tidak ada hasil titipan dari pihak-pihak tertentu. Menurutnya, seluruh proses dilakukan secara transparan berdasarkan sistem yang berlaku. “Rekruitmennya terbuka by sistem, ada tes CAT. Sehingga kalau salah mengupload data atau kurang sedikit saja akan langsung tertolak dan tidak lolos administrasi,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, menegaskan kepada para PPS, akan pentingnya melakukan kejujuran dan keadilan dalam mengawal proses demokrasi. Sehingga, ke depan berjalan dengan semakin baik.
“Saya harap mampu jujur dan adil mengawal bagaimana proses demokrasi bisa berjalan bagus dan kualitasnya semakin hari semakin baik,” tegas Wali Kota Sutiaji.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Malang itu berharap, agar anggota PPS juga dapat berkolaborasi dengan pihak terkait. Termasuk dengan Bawaslu, untuk mengamankan proses Pemilu 2024. Kemudian, juga mendata pemilih pemula secara menyeluruh bersama dengan Pantarlih.
“Nantikan ada Pantarlih, jadi harus benar-benar updating data. Nanti coblosannya tanggal berapa dan bagaimana kalau ada anak yang usianya sudah masuk 17 tahun, di hari pencoblosan. Itu harus benar-benar dipertimbangkan,” imbuh Sutiaji. (rsy/gie)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED