Pemerintahan
Wali Kota Malang Siap Donor Plasma Konvalesen
Memontum Kota Malang – Terapi plasma konvalesen menjadi salah satu upaya penyembuhan pasien terkonfirmasi positif covid-19.
Seorang penyintas covid-19 yang memenuhi syarat bisa mendonorkan plasma darahnya, bahkan tidak perlu melakukan swab mandiri. Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, saat berkunjung di Kota Malang.
“Penyintas tinggal datang ke Satgas covid-19 di masing-masing Kabupaten atau Kota. Tidak usah khawatir karena tidak ada biaya swab dan sebagainya. Nanti semua sudah diatur, termasuk screeningnya,” ungkap Emil.
Oleh karena itu, orang nomor dua di jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu mendorong para penyintas untuk berdonor.
“Kita sangat mendorong karena butuh banyak golongan darah, juga dengan rhesus bervariasi. Fungsinya untuk menemukan kecocokan dengan plasma darah,” paparnya.
Berkaitan dengan donor plasma konvalesen, Emil langsung menyasar Wali Kota Malang, Sutiaji, yang saat itu tengah mendampinginya.
“Pak Wali ini salah satu penyintas covid-19. Siap ya kalau diminta donor plasma konvalesen?,” tanyanya.
Tidak membutuhkan waktu lama, Sutiaji langsung menjawab dengan lantang pertanyaan Wagub yang diajukan kepadanya itu.
“Sebagai orang yang berhasil sembuh dari virus covid-19, saya pasti siap berdonor,” seru Sutiaji.
Baca Juga: Permintaan Donor Plasma Tinggi, PMI Malang Kesulitan Cari Pendonor
Lebih lanjut orang nomor satu di Kota Malang itu mengatakan akan menggelar gerakan sosialisasi donor plasma kedepannya.
“Insyaallah saya mungkin akan buat gerakan. Kita sudah sepakati, mungkin minggu depan,” tambahnya.
Ketika ditanya berkaitan dengan efektivitas terapi plasma konvalesen, Sutiaji menegaskan bahwa itu bukan domainnya memberikan statmen. Namun dirinya membagikan cerita ketika mendapat donor plasma konvalesen bersama sang istri saat berjuang melawan covid-19.
“Saat menerima terapi plasma konvalesen kemarin, lebih efektif untuk istri, sedangkan di saya kurang. Bisa jadi plasma darah yang diterima istri saya sudah mengenali virus yang menempel, sehingga antibodinya naik dan cepet sehat,” tandasnya.
Seperti diketahui, Sutiaji terkonfirmasi positif covid-19 pada 30 November 2020 lalu, dan berhasil sembuh setelah menjalani perawatan selama kurang lebih 2 minggu. (cw1/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED